Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh langsung dari fasilitas kepabeanan terhadap ekspor dan kinerja keuangan, dan pengaruh dari ekspor terhadap kinerja keuangan, serta pengaruh tidak langsung dari fasilitas kepabeanan terhadap kinerja keuangan melalui ekspor. Variabel yang digunakan terdiri dari variabel bebas (fasilitas kawasan berikat (KB), fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), dan nilai ekspor), variabel tergantung (nilai ekspor dan kinerja keuangan), dan variabel intervening (nilai ekspor). Perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan kegiatan ekspor dan impor secara berkelanjutan pada periode tahun 2017 sampai dengan 2020 akan menjadi populasi penelitian. Sampel yang diuji sebanyak 33 perusahaan, dengan data uji berupa data panel. Dalam penelitian dilakukan pemilihan model data panel dan didapatkan simpulan bahwa estimasi Generalized Least Square Model (GLS) lebih baik dibandingkan dengan model lainnya. Dari hasil pengujian, diperoleh bukti bahwa fasilitas kepabeanan (KB dan KITE) berpengaruh signifikan positif terhadap ekspor dan kinerja keuangan, sedangkan ekspor berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja keuangan. Untuk uji pengaruh tidak langsung dari fasilitas kepabeanan terhadap kinerja keuangan, digunakan analisis uji Sobel. Berdasarkan hasil uji Sobel, didapatkan bukti bahwa fasilitas kepabeanan memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan negatif terhadap kinerja keuangan. Hasil uji atas pengaruh langsung fasilitas kepabeanan terhadap ekspor dan kinerja keuangan mendukung teori perdagangan internasional, sedangkan pengaruh ekspor terhadap kinerja keuangan dan pengaruh tidak langsung dari fasilitas kepabeanan terhadap kinerja keuangan menyatakan hasil yang sebaliknya.
Copyrights © 2023