Upacara Tujuh Bulanan (Tingkeban) Bagi Ibu Hamil Pada Masyarakat Desa Jubel Kidul Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan

Khoiriyatul Layly Septi Wahyu Ningrum (PPKn, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia)
I Wayan Arsana (PPKn, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia)

PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Vol 2 No 1 (2022): PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi masyarakat Upacara Tujuh Bulanan (Tingkeban) ibu hamil masyarakat Desa Jubel Kidul, Kecamatan Sugio, Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui makna dari Upacara Tingkeban bagi Masyarakat Desa Jubel Kidul, Kecamatan Sugio, Kota Lamongan; 2) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan apa saja yang terkandung di dalam pelaksanaan Upacara Tingkeban di Desa Jubel Kidul, Kecamatan Sugio, Kota Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Upacara Tujuh Bulanan (Tingkeban) merupakan upacara yang dilaksanakan pada usia kehamilan 7 bulanan. Tradisi Upacara Tujuh Bulanan (Tingkeban) bagi ibu hamil ini mengandung nilai-nilai pendidikan dalam kehidupan masyarakat Desa Jubel Kidul, Kecamatan Sugio, Kota Lamongan.