Ikan nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang digunakan masyarakat untuk memenuhi sumber protein hewani. Selain dagingnya yang enak, ikan nila merah (Oreochromis niloticus) termasuk ikan yang mudah untuk dibudidaya. Namun, salah satu masalah yang menjadi penghambat atau lambatnya pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) ialah pakan. Pakan merupakan faktor penunjang yang sangat penting dalam budidaya ikan. Seiring berjalannya waktu hargabahan pakan menjadi mahal sehingga diperlukan bahan alternatif untuk menggantikan bahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan campuran cangkang telur dan kangkung air (Ipomea aquatica). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), diulang 3 kali dan masing-masing ulangan terdapat 5 sampel. Adapun perlakuannya dengan memberikan pakan campuran cangkang telur dan kangkung air dengan konsentrasi sebagai berikkut : 1. 40%, 2. 35%, 3. 20%. 4. Kontrol (35%). Bahan yang digunakan adalah kedelai, jagung, bekatul, cangkang telur, kangkung air, dan tepung tapioka. Pengamatan kuantitas ikan nila merah dengan cara skoring 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji ANAVA diperoleh hasil (α=0,00) untuk pertumbuhan panjang ikan, (α=0,00) untuk berat ikan. Hal ini membuktikan bahwa cangkang telur dan kangkung dengan konsentrasi protein 40% berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan nila merah (Orepchromis niloticus). Untuk karakteristik pakan campuran cangkang telur dan kangkung air memiliki perbedaan dengan pakan sintetis buatan pabrik. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Pakan campuran cangkang telur dan kangkung air dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). (2) Untuk karakteristik pakan campuran cangkang telur dan kangkung air memiliki sifat lebuh mudah terlarut dalam air, memiliki warna coklat yang pekat, serta bentuk atau tekstur yang kasar.
Copyrights © 2022