cover
Contact Name
Kuntum Febriyantiningrum
Contact Email
kuntum060290@gmail.com
Phone
+6285228315636
Journal Mail Official
binar.biologi@gmail.com
Editorial Address
http://journal.unirow.ac.id/index.php/binar/about/editorialTeam
Location
Kab. tuban,
Jawa timur
INDONESIA
Biology Natural Resources Journal
ISSN : -     EISSN : 29864941     DOI : -
Biology Natural  Resources Journal merupakan jurnal ilmiah terbuka (Open Access Journal) yang dikelola oleh Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Jurnal ini menerbitkan artikel ilmiah hasil penelitian di bidang biologi, yaitu Ekologi dan Lingkungan, Konservasi Sumberdaya Alam, Biosistematika dan taksonomi, Struktur dan perkembangan, Fisiologi, Mikrobiologi, Genetika dan Biologi Kelautan. Biology Natural  Resources Journal terbit secara berkala pada bidang biologi dan ruang lingkupnya, terbit 2 kali dalam setahun, yaitu pada Bulan Januari dan Juli. Jurnal ini pertama kali terbit pada bulan Juli tahun 2022 dengan nomor ISSN online  : 2986-4941.
Articles 46 Documents
BIODIVERSITAS BURUNG AIR DI PESISIR PANTAI SOCOREJO, KECAMATAN JENU, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR Dwi Oktafitria; Febri Eka Pradana; Eko Purnomo; Agung Saputra
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.602 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.7-14

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman burung air yang ada di sepanjang pantai Socorejo dan status perlindungannya sebagai dasar upaya perencanaan pengelolaan lingkungan dan konservasi burung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan metode observasi dan pengamatan langsung. Pengambilan data burung air dilakukan dengan metode jelajah dan hasil pengamatan burung air dianalisis secara kuantitaif deskriptif menggunakan Indeks Keanekaragaman Shanon Wiener (H’), Indeks Dominansi Simpson (D) dan Indeks Kemerataan Pielou (E). Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa nilai H’, D dan E masing-masing sebesar 1.88, 0.20, dan 0.78. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman burung air di pantai Socorejo termasuk kedalam kategori sedang dan tidak ada dominansi spesies burung serta kemerataan tiap spesies cenderung sama. Komposisi spesies yang didapatkan terdiri dari 3 ordo, 5 famili dan 11 spesies. Spesies burung yang ditemukan terdiri dari kelompok kuntul (Ardeola speciosa; Butorides striata; Bubulcus ibis; Egretta garzetta), kelompok burung pantai (Charadrius javanicus; Numenius phaeopus; Tringa nebularia; Actitis hypoleucos), kelompok camar (Sterna albifrons; Sterna bergii) dan Alcedo coerulescens sebagai kelompok spesies burung lahan basah. Berdasarkan penelitian ini pula diketahui terdapat 6 spesies burung air berstatus dilindungi berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia, terdapat 1 spesies burung air berstatus hampir terancam (Near Threatened) berdasarkan IUCN Red List serta ditemukan 6 spesies burung air yang merupakan spesies burung migran.
DETEKSI PARASIT DARAH PADA SAPI POTONG DENGAN METODE APUSAN DI KABUPATEN TUBAN Ernata Dian Pratika; Annisa Rahmawati
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.96 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.41-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing parasit yang menginfeksi ternak sapi pedaging di kabupaten tuban.Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif. Sampel berasal dari Desa Sukoharjo (20 sampel), Desa Klutuk (19 sampel), Desa Mliwang (20 sampel), Desa Talangkembar (21 sampel), Desa Sumurgeneng (23 sampel) dan Desa Sembungrejo (21 sampel). Tempat pengambilan sampel feses sapi dari kelompok tani Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sedangkan tempat untuk menguji feses sapi di UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Tuban dan dimulai tanggal 4 November hingga 4 Desember 2020. Pemeriksaan parasit darah pada sapi potong dilakukan menggunakan metode apusan darah dengan pewarnaan Giemsa. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan jenis parasit darah baik dari parasit Babesia sp., Theileria sp., maupun Trypanosoma sp dari Kabupaten Tuban sebanyak 127 sampel.
GAMBARAN JARINGAN HATI PADA PROSES CLEARING MENGGUNAKAN EKSTRAK JERUK NIPIS PADA PEWARNAAN HEMATOKSILIN EOSIN Yulya Putri Wulandari; Fitri Nuroini; Tuus Ariyadi
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.388 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.46-50

Abstract

Histoteknik adalah metode untuk membuat preparat histologi, dalam proses histoteknik terdapat clearing prosesing jaringan dan clearing pewarnaan HE. Jeruk nipis mengandung asam sitrat 7-7,6% kandungan tersebut dapat menggantikan xylol dalam agent clearing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jaringan hati pada pross clearing menggunakan ekstrak jeruk nipis pada prosesing jaringan dan pewarnaan HE. Jenis penelitian deskriptif, obyek penelitian adalah organ dan preparat hati marmut, tahap clearing prosesing jaringan dan pewarnaan HE menggunakan ekstrak jeruk nipis. Penilaian kualitas jaringan dan preparat mengunakan skoring 1-3 dengan penilaian tidak baik, kurang baik dan baik. Hasil clearing prosesing jaringan diperoleh skor 1 dengan nilai tidak baik yaitu jaringan terlihat tidak jernih dan transparan. Pengamatan kualitas preparat hati dengan pewarnaan HE diperoleh skor 2 dengan nilai kurang baik dengan warna ungu pada inti sel dan warna merah muda pada sitoplasma terlihat kurang jelas serta warna preparat sama. Ekstrak jeruk nipis menunjukkan hasil yang tidak baik apabila digunakan pada tahap clearing prosesing jaringan maupun tahap pewarnaan HE pada jarigan hati.
KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI KAWASAN PESISIR PANTAI PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN Nor Kholidah; Riska Andriani
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.556 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.24-28

Abstract

Perubahan lingkungan akibat adanya pencemaran yang terjadi di suatu perairan dapat diketahui menggunakan parameter pencemaran lingkungan. Satu diantara beberapa parameter yang bisa digunakan sebagai indikator perubahan lingkungan perairan yaitu parameter biologi, seperti keberadaan makrozoobentos yang memiliki kepekaan terhadap suatu bahan pencemar di lingkungan perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelimpahan makrozoobentos di pesisir Pantai Paciran Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dan transek kuadrat dengan tiga stasiun pengamatan. Stasuin pertama terletak di dekat pabrik baja dan perbaikan kapal, stasiun kedua terletak di dekat wilayah pemukiman padat penduduk, dan stasiun ketiga merupakan daerah wisata pantai.Analisis yang dilakukan untuk mengetahui kelimpahan makrozoobentos yaitu dengan menggunakan rumus Shannon-Wiener berdasarkan jumlah individu setiap satuan luas (ind/m2). Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan jenis tertinggi ditemukan pada stasiun satu yaitu 88,7 ind/m2, genus Cerithidea kelas Gastropoda. Sedangkan kelimpahan relatif tertinggi dari setiap genus pada ketiga stasiun ditemukan pada stasiun tiga yaitu genus Telebralia kelas gastropoda sebesar 97%.Secara keseluruhan kelimpahan relative tertinggi terdapat pada stasiun satu yaitu sebesar 43%, dilanjutkan stasiun dua dengan nilai kelimpahan relatif sebesar 29%, dan kelimpahan relatif paling rendah ditemukan pada stasiun tiga sebesar 28%.
KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI EKOSISTEM MANGROVE PESISIR KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR Nova Maulidina Ashuri; Indra Wirawan; Kesumaning Dyah Larasati; Berlianny Ovina Jasmine; Supriyadi Supriyadi; Moh. Ilham Anshory; Wildan Al-Kautsar; Dwi Oktafitria
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.118 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.15-23

Abstract

Gastropoda merupakan komponen penting dalam ekosistem mangrove. Spesies ini banyak ditemukan baik di batang, akar maupun sedimen di ekosistem mangrove. Selain itu, gastropoda juga diduga berperan dalam proses dekomposisi serasah mangrove. Walaupun telah ada penelitian terkait hal ini, namun belum banyak penelitian terkait gastropoda, terutama di pesisir Kabupaten Situbondo. Terlebih lagi sebagian wilayah mangrove Situbondo termasuk Zonasi Kawasan Koservasi Jawa Timur, sehingga sangat penting untuk dilakukan pemutakhiran data. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman gastropoda di Pesisir Kabupaten Situbondo beserta peranannya dalam ekologi maupun ilmu pengetahuan. Pengambilan data dilakukan dengan metode metode transek kuadran di 3 stasiun, yaitu Pantai Kampung Kerapu, Pantai Cemara Indah dan Pantai Bama. Hasil penelitian keanekaragaman gastropoda di pesisir Kabupaten Situbondo diperoleh 9 spesies gastropoda yang tergolong ke dalam 6 famili yakni Assimineidae, Ellobiidae, Planaxidae, Potamididae, Neritidae, dan Littorinidae. Spesies Pirenella cingulata adalah spesies dengan jumlah individu yang paling banyak ditemukan. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai keanekaragaman yang paling tinggi (H’ = 1,14) terdapat di Pantai Kampung Kerapu, dominansi yang paling tinggi (D = 1) di Pantai Cemara Indah dan keseragaman tertinggi (e = 0,85) di Pantai Bama. Berdasarkan hasil yang didapat, perlu penelitian lanjut dan monitoring secara rutin mengenai keanekaragaman gastropoda terutama di Pantai Kampung Kerapu dan Pantai Cemara Indah, mengingat data yang masih terbatas dan semakin tingginya aktivitas manusia yang memungkinkan adanya pengaruh terhadap kelestarian keanekaragaman serta peranan gastropoda di ekosistem mangrove.
SUBSTITUSI PAKAN CAMPURAN CANGKANG TELUR DAN KANGKUNG AIR UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) Adi Purnama; Sunaryo Sunaryo; Sonny Kristianto
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.87 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.34-40

Abstract

Ikan nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang digunakan masyarakat untuk memenuhi sumber protein hewani. Selain dagingnya yang enak, ikan nila merah (Oreochromis niloticus) termasuk ikan yang mudah untuk dibudidaya. Namun, salah satu masalah yang menjadi penghambat atau lambatnya pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) ialah pakan. Pakan merupakan faktor penunjang yang sangat penting dalam budidaya ikan. Seiring berjalannya waktu hargabahan pakan menjadi mahal sehingga diperlukan bahan alternatif untuk menggantikan bahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan campuran cangkang telur dan kangkung air (Ipomea aquatica). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), diulang 3 kali dan masing-masing ulangan terdapat 5 sampel. Adapun perlakuannya dengan memberikan pakan campuran cangkang telur dan kangkung air dengan konsentrasi sebagai berikkut : 1. 40%, 2. 35%, 3. 20%. 4. Kontrol (35%). Bahan yang digunakan adalah kedelai, jagung, bekatul, cangkang telur, kangkung air, dan tepung tapioka. Pengamatan kuantitas ikan nila merah dengan cara skoring 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji ANAVA diperoleh hasil (α=0,00) untuk pertumbuhan panjang ikan, (α=0,00) untuk berat ikan. Hal ini membuktikan bahwa cangkang telur dan kangkung dengan konsentrasi protein 40% berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan nila merah (Orepchromis niloticus). Untuk karakteristik pakan campuran cangkang telur dan kangkung air memiliki perbedaan dengan pakan sintetis buatan pabrik. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Pakan campuran cangkang telur dan kangkung air dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). (2) Untuk karakteristik pakan campuran cangkang telur dan kangkung air memiliki sifat lebuh mudah terlarut dalam air, memiliki warna coklat yang pekat, serta bentuk atau tekstur yang kasar.
KUNJUNGAN ARTHROPODA PADA BLOK REFUGIA LADANG JAGUNG DI DESA CEPOKOREJO KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Elvi Melya Astutik; Hesti Kurniahu
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.688 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.1-6

Abstract

Penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk budidaya pertanian sangat dianjurkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia yang merusak lingkungan seperti pestisida. Salah satu teknologi ramah lingkungan yang banyak diadopsi petani adalah rekayasa habitat musuh alami hama menggunakan tumbuhan refugia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegtahui jumlah kunjungan dan keanekaragaman serta untuk mengetahui pola distribusi temporal arthropoda pada blok refugia pada lahan pertanian tanaman jagung (Zea mays) di Desa Cepokorejo Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Data berupa kunjungan arthropoda pada blok refugia (Amaranthus spinosus, Cyperus byllinga, Eclipta prostrata, Portulaca oleracea, Phyllanthus niruri L.) diperoleh dengan pengamatan secara langsung sementara keanekaragaman didapatkan dengan cara menghitung dengan rumus indeks diversitas dan pola distribusi temporal dihitung dengan menggunakan Indeks Morisita. Hasil penelitian diketahui jumlah arthropoda yang berkunjung blok refugia sebanyak 233 individu yang terdiri 8 famili yakni Muscidae, Dryinidae, Acrididae, Coccinelidae, Oxyopidae, Formicidae, Satyridae dan Gomphidae. Indeks diversitas arthropoda pada blok refugia sebesar 1,8 termasuk dalam kategori sedang dan pola distribusi temporal arthropoda pada waktu pagi dan sore hari bersifat acak sementara pada waktu siang hari bersifat teratur.
ANGKA LEMPENG TOTAL BAKTERI IKAN KUNIRAN DAN IKAN TONGKOL ASAP DI PASAR BARU TUBAN Sriwulan Sriwulan; Isaiah Imam Murtadho; Isaiah Imam Mawardi; Hana Dwi Andayani; Yuni Alina; Nia Nurfitria
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.442 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2022.1.1.29-33

Abstract

Smoked fish is one of the product based fish in Tuban Regency. Smoked fish is widely sold in traditional markets in Tuban Regency, one of which is Pasar Baru Tuban. Smoked fish production carried out by smoked fish producers in Tuban is mostly done traditionally, so the quality is not guaranteed and less hygienic. One of the important quality parameters is the microbiological parameter based on the total bacterial plate number. The purpose of this study was to determine the total plate number of bacteria in smoked fish in Pasar Baru Tuban. This research is an exploratory descriptive study which was carried out through several stages, namely sampling (tongkol smoked fish and kuniran smoked fish) taken from smoked fish traders in Pasar Baru Tuban, preparation of tools and materials, serial dilution, isolation of bacteria, and counting the total number of bacteria plates. The results obtained in this study are the Total Bacterial Plate Number of smoked kuniran fish is 1.2 X 105 cfu/gram and the Total Bacteria Plate Number of tongkol smoked fish is 1,5 X 105 cfu/gram.. The conclusion of this study is that the total bacterial plate count of smoked fish meet the SNI for smoked fish products.
TIPE TALUS LICHEN PADA AREA GREENBELT PT. SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk PABRIK TUBAN Sriwulan Sriwulan; Dwi Oktafitria; Eko Purnomo
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.482 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2023.2.1.1-5

Abstract

Lichens are organism resulting from symbiosis of algae and fungi. These organisms are often used for monitoring of air quality as bio-indicators. This relates to its ability to respond to the presence of pollutants in the air. Sensitive lichens type, will not be found in locations with polluted air conditions. On the other hand, in locations with polluted environmental conditions, the type of lichen commonly found is tolerant lichen. The response of lichens to environmental conditions can be seen from the lichen body itself which is known as the thallus. This study aims to identify the types of lichen thallus found in the greenbelt area of ​​PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Tuban Factory. Sampling in this study was conducted at 4 locations, namely TLO, GRE, GTI, and VIE. The results showed that the lichens found in this study had thallus with crustose, fructicose, squamulose, and gelatinous types.
UJI TOKSISITAS LIMBAH INDUSTRI BATIK TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI INSANG IKAN LELE (Clarias sp.) Nuril Uswatun Khasanah; Riska Andriani; Tita Dewi Fitriani
Binar – Biology Natural Resources Journal Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Prodi Biologi Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.474 KB) | DOI: 10.55719/Binar.2023.2.1.28-32

Abstract

The growth of home-based batik industry in Tuban is rapidly growing, but the waste management is still very simple. Therefore, toxicity tests of the liquid waste generated by the batik industry are needed. This study aims to determine the changes in the morphology of the gills of catfish (Clarias sp.) exposed to toxins in the form of liquid dye waste from the batik industry. This is an experimental study, by adding liquid dye waste from the batik industry with different concentrations in an aquarium containing catfish. Each aquarium consists of five catfish. The concentrations used are 0% (control), 10%, 25%, and 50% for 48 hours. The morphological structure observed is the change in color of the gills of the catfish. The results of the study were analyzed using qualitative descriptive methods. The results showed that there was a difference in the color of the gills of catfish exposed to liquid dye waste from the batik industry. Catfish exposed to liquid dye waste from the batik industry showed gills that were paler and blacker in color, both at concentrations of 10%, 25%, and 50% compared to the control group (concentration 0%) that was not exposed to liquid dye waste from the batik industry.