Salah satu usaha manusia untuk tetap bertahan hidup dalam suatu lingkungan adalah dengan melakukan adaptasi terlebih ketika lingkungan tersebut dihuni oleh orang-orang yang memiliki latar belakang budaya berbeda, dalam Penelitian ini menggunakan teori Cross Cultural Addaptation yang ditawarkan oleh Guddy Kunts dan Kim sehingga menunjukan Proses Adaptasi budaya Pada Mahasiswi Rumah Susun Sederhana Sewa Puteri Universitas Tanjungpura berlandaskan dua faktor adaptasi yaitu Personal Communication dan Predisposition hasil wawancara dengan para Informan menunjukan faktor dominan yaitu Predisposition karena keadaan dan pengalaman sebelumnya (kebiasaan budaya yang dimiliki semula) memengaruhi proses adaptasi yang sekarang. Sedangkan dalam proses adaptasi Mahasiswi Rusunawa mengalami atau melewati dua tantangan yaitu akulturasi dan asimilasi.  Akibat dari proses tersebut Mahasiswi Rusunawa berada dalam kondisi increased functional fitness yaitu pola tindakan yang menjadi kebiasaan karena dilakukan secara berulang dan membentuk kebiasaan baru. kondisi kedua yaitu intercultural identity bisa dikatakan sampai pada kondisi ini harus mengalami proses yang panjang dan sulit karena harus meminimalisir penggunaan kebiasaan budaya sebelumnya agar selaras dengan kebutuhan lingkungan setempat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022