Fenomena yang terjadi di desa Muara Batun adalah jika panen ikan berlimpah maka harga ikan turun drastis, kondisi tersebut terjadi setiap tahun tanpa ada upaya untuk mengatasinya. Ikan asap atau yang dikenal dengan ikan sale merupakan produk olahan ikan yang dapat disimpan lama. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa adalah belum tersedianya teknologi untuk memproduksi ikan sale sesuai dengan standar mutu yang sudah ditetapkan. Pengembangan peralatan pengasap ikan sederhana perlu mempertimbangkan bahan bakar lokal, seperti: sekam padi, serbuk gergaji, sabut, dan tempurung kelapa. Peralatan pengasap ikan sederhana dengan bahan bakar sabut dan tempurung kelapa sangat potensial dikembangkan di desa Muara Batun. Metode pengabdian kepada masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa tahapan, yaitu: survei awal meliputi Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi permasalahan desa menggunakan analisis SWOT, sosialisasi peralatan pengasap ikan sederhana, demo peralatan dengan produk ikan sale. Hasil yang diperoleh dari sosialisasi dan demo peralatan pengasap ikan di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias mengembangkan peralatan tersebut dalam skala besar. Kolaborasi Tim Universitas Sriwijaya dengan masyarakat desa sangat diperlukan dalam membentuk koperasi ikan sale mulai dari perancangan peralatan sampai pemasaran produk. Kadar air ikan sale yang dihasilkan mencapai 31,43 % masih di bawah standar mutu sebesar 60 %.
Copyrights © 2023