Xanthone merupakan senyawa utama pada kulit buah manggis yang berfungsi sebagai antioksidan karena mempunyai nilai IC50 sebesar 17,90 ppm. Senyawa antioksidan dapat digunakan dalam produk sabun sebagai penangkal radikal bebas. Sabun terbentuk dari proses reaksi hidrolisis basa terhadap lemak atau minyak. KOH dalam reaksi saponifikasi sebagai alkali yang akan direaksikan dengan minyak sehingga menghasilkan sintesa dan air serta garam karbonil. Karakteristik mutu sabun cair dipengaruhi oleh konsentrasi KOH yang digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik mutu sabun mandi cair dengan menggunakan zat aktid dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan bahan dasar minyak goreng bekas dengan variasi konsentrasi KOH (7,35 %, 9,1 % , 10,85 %). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan variabel bebas yang digunakan adalah variasi konsentrasi KOH dan variabel terikat adalah karakteristik mutu sabun cair yang meliputi organolpetis, pH, daya busa, viskositas, asam lemak bebas dan alkali bebas. Data dianalisa secara deskriptif melalui pendekatan teoritis data dibandingkan dengan persyaratan dalam pustaka SNI 06-4085-1996. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik mutu sabun mandi cair yang memenuhi standar sni 06-4085-1996 adalah pH, tinggi busa, alkali bebas, asam lemak bebas sedangkan viskositas belum memenuhi karakteristik mutu sabun cair yang baik.Kata kunci: karakteristik mutu sabun cair, kulit manggis, minyak goreng bekas, variasi konsentrasi kalium hidroksida
Copyrights © 2023