Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Perendaman Larutan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Kerang Darah (Anadara granosa) Mita Susanti, Maria; Akfar Theresiana Semarang, Margareta Retno Priamsari -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.731 KB)

Abstract

Abstract: Mussels blood (Anadara granosa) is a fishery product that has high economic value. The way of life of the mussels blood settling causes high levels of heavy metals one of which was lead (Pb) and cadmium (Cd) in the body mussels shells. However, there is still lack of Informastion and knowledge in societies about the processing of blood clams result in high levels of heavy metals Pb and Cd. The reduction of heavy metals can be done  using  sequestrant substance that is citric acid which is contained in tomatoes. This reseacrh due to analyze the effect of immersion solution of tomato (Solanum lycopersicum L.) towards decreased levels of the heavy metal Pb and Cd in mussles blood (Anadara granosa). This is an  experimental research which designed by  Complete Random Design with tomatoes filtrate comparation treatment (15%, 25%, and 50%) and soaking time (15 and 30 minutes). Samples were analyzed using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The results showed that levels of cadmium in the blood before soaking clams with tomato filtrate was 1,27 mg / kg while for Pb was 0,9603 mg / kg. The levels exceed the TLV established by BPOM (2009). After soaking with tomato filtrate results showed that the highest decreased levels of the immersion of blood clams with tomato filtrate 50% for 30 minutes is equal to 0,31 mg / kg for the concentration of Cd and for the concentration of Pb is equal to 0,51 mg / kg. Data was analyzed with  Anova. The results showed that the soaking solution of tomato affect to decreased levels of heavy metals Pb and Cd in mussels blood  with a value of significance (p <0.05).Keywords: Mussles blood, Anadara granosa, Cadmium, Lead, Atomic Absorption Spectrophotometer  Abstrak: Kerang darah (Anadara granosa) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cara hidup dari kerang darah yang menetap menyebabkan tingginya kadar logam berat salah satunya adalah Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di dalam tubuh kerang darah. Informasi dan pengetahuan masyarakat yang masih kurang mengenai pengolahan kerang darah menyebabkan masih tingginya kadar logam berat Pb dan Cd. Penurunan kadar logam berat  dapat dilakukan dengan menggunakan zat sekuestran yaitu asam sitrat yang terkandung dalam tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh  perendaman larutan tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap penurunan kadar logam berat Pb dan Cd pada kerang darah (Anadara granosa). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan perbandingan filtrat tomat (15%, 25%, dan 50%) dan lama perendaman (15 dan 30 menit). Sampel dianalisis menggunakan Spektofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil menunjukkan bahwa kadar Cd pada kerang darah sebelum perendaman dengan filtrat tomat yaitu 1,27 mg/kg sedangkan untuk kadar Pb yaitu 0,9603 mg/kg . Kadar tersebut melebihi NAB yang ditetapkan oleh BPOM (2009). Sesudah perendaman dengan filtrat tomat hasil penurunan kadar yang paling signifikan yaitu pada perendaman kerang darah dengan filtrat tomat 50% selama 30 menit yaitu sebesar 0,31 mg/kg untuk kadar Cd dan sebesar 0,51 mg/kg untuk kadar Pb. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman larutan tomat berpengaruh terhadap penurunan kadar logam berat Pb dan Cd pada kerang darah dengan nilai signifikasi (p < 0,05).Kata kunci : Kerang darah, Anadara granosa, Kadmium, Timbal, Spektrofotometer  Serapan Atom
Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dalam Kerang (Anadara sp) yang Beredar di Kota Semarang Susanti, Maria Mita; Kristiani, Monica
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 1 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.838 KB)

Abstract

Abstract: Water pollution by waste could cause environmental pollution of land, air and water. Waste that goes into the waters in the form of waste material inorganic coming from the rest of the production printing industry, chemical plants, textile, pharmaceutical, electronics and potentially damaging to the environment because they contain hazardous materials and toxic (B3) under which there are heavy metals, such as lead (Pb), cadmium (Cd), mercury (Hg), chromium (Cr), nickel (Ni), cobalt (Co), manganese (Mn), copper (Cu) and tin (Sn). Lead will be sediment in bottom waters, and will contaminate shrimp, crab,and bolod clams. Blood clams consumed by many people, but in fact a lot of people who do not understand how to properly blood clams processing, allowing the entry of lead in the body.This research used  exploratory method and the number of sample was 20 shells that circulate in the city, taken by random sampling. The data obtained were processed descriptivelyThe result showed that the levels of lead in mussel skewers that circulate in the city of Semarang is still below the set threshold value of 1.5 ppm is the minimum content value was 0.39 ppm and the maximum level of 0.81 ppm.Keywords: Spectrophotometry, Atomic Absorption, , Lead , blood clams, Anadara sp Abstrak: Pencemaran air oleh limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan baik tanah, udara maupun air. Limbah yang masuk ke dalam perairan berupa bahan buangan anorganik berasal dari sisa produksi industri percetakan, pabrik kimia, tekstil, farmasi, dan elektronika berpotensi merusak lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diantaranya terdapat logam berat, seperti Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Raksa (Hg), Krom (Cr),Nikel (Ni), Kobalt (Co), Mangan (Mn), tembaga (Cu) dan timah (Sn). Logam berat seperti Pb yang ada pada perairan akan turun dan mengendap pada dasar perairan kemudian membentuk sedimen, dan akan menyebabkan organisme yang mencari makan didasar perairan seperti udang, ranjungan dan kerang akan memiliki peluang yang besar untuk terpapar logam berat. Kerang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun pada kenyataanya banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana cara pengolahan kerang secara benar , sehingga memungkinkan masuknya logam berat Pb dalam tubuh. Tujuan peneletian ini adalah untuk menganalisa kadar Pb dalam kerang dengan menggunakan jenis penelitian eksplorasi dan jumlah sampel 20 kerang yang beredar di Kota Semarang, diambil secara random sampling. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar logam berat Pb dalam sate kerang yang beredar di Kota Semarang masih dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan yaitu 1,5 ppm yaitu dengan nilai kadar minimal adalah 0,39 ppm dan kadar maksimal  sebesar 0,81 ppm.Kata kunci: Spektrofotometri, Serapan Atom, Timbal, Kerang, Anadara sp
SINTESIS SENYAWA ETIL LAURAT MENGGUNAKAN VARIASI VOLUME KATALIS ASAM SULFAT PEKAT Susanti, Maria Mita
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.497 KB)

Abstract

Senyawa ester asam lemak digunakan dalam berbagai industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi dan sebagai substitusi bahan bakar diesel salah satu contohnya yaitu etil laurat. Etil laurat disintesis melalui proses esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dan etanol ditambahkan dengan H2SO4(p) sebagai katalis. Reaksi esterifikasi membutuhkan katalis untuk mempercepat reaksi dan mempengaruhi jumlah ester yang terbentuk sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume katalis H2SO4(p) terhadap sintesis senyawa etil laurat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui adanya pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Variabel yang diamati yaitu variasi volume katalis H2SO4(p) (0,5 mL, 0,75 mL dan 1 mL) terhadap nilai derajat esterifikasi yang direaksikan selama 5 jam dengan perbandingan variasi rasio molar asam laurat dan etanol yang digunakan yaitu 1:7. Analisa data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil sintesis terbaik diperoleh pada volume katalis H2SO4(p) 0,5 ml yaitu sebesar 94,20%. Analisis data statistika diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh variasi volume katalis terhadap hasil sintesis etil laurat.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Katalis Asam Sulfat Pekat Terhadap Hasil Derajat Esterifikasi Metil Laurat Susanti, Maria Mita; Liana - Politeknik Katolik Mangunwijaya, Nurhafni Audi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 8, No 2 (2021): IJMS 2021
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: Fatty acid esters are derived from vegetable oils and animal fats which can be used for chemical industries, such as the cosmetics industry, pharmaceutical ingredients, and the manufacture of fat alcohol, one of which is methyl laurate. This study aims to determine the effect of variations in concentrated sulfuric acid catalysts on the results of the degree of esterification can provide significant results in order to obtain an optimal degree of esterification. This research is an experiment which is to determine the effect of the addition of variations in concentrations of concentrated sulfuric acid catalyst to the results of the degree of esterification of methyl laurate. The research design used was a completely randomized design (CRD) of one factor, namely the effect of adding concentrated sulfuric acid catalyst. The variables observed were variations in the addition of concentrated sulfuric acid catalysts with a concentration of 2%, 3%, 4%, 5%, 6% to the results of the degree of esterification reacted for 3.5 hours. Analysis of statistical data obtained was tested using the Kruskal Wallis test. The results showed that the more concentrated concentrated sulfuric acid catalyst was added, the higher the degree of esterification. The results of the degree of esterification obtained are 99,25%. Statistical data analysis obtained sig value 0.009 (ρ<0,05) which means that the variation in concentrated concentrations of concentrated sulfuric acid affects the results of the degree of esterification of methyl laurate Keywords: Concentrated Sulfuric Acid Catalyst, Degree of esterification, Methyl Laurate Abstrak: Ester asam lemak berasal dari minyak nabati dan lemak hewani yang dapat dimanfaatkan untuk industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi, dan pembuatan lemak alkohol salah satunya adalah metil laurat. Metil laurat disintesis melalui reaksi esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat pekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi katalis asam sulfat pekat terhadap hasil derajat esterifikasi dapat memberikan hasil yang signifikan agar memperoleh derajat esterifikasi yang optimal. Penelitian ini merupakan eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh adanya penambahan variasi konsentrasi katalis asam sulfat pekat terhadap hasil derajat esterifikasi metil laurat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu pengaruh penambahan katalis asam sulfat pekat. Variabel yang diamati adalah variasi penambahan katalis asam sulfat pekat dengan konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%, 6% terhadap hasil derajat esterifikasi yang direaksikan selama 3,5 jam. Analisis data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi katalis asam sulfat pekat yang ditambahkan maka hasil derajat esterifikasi semakin meningkat. Hasil derajat esterifikasi yang diperoleh 99,25%. Analisis data statistika diperoleh nilai sig 0,009 ( <0,05) yang berarti variasi konsentrasi katalis asam sulfat pekat berpengaruh terhadap hasil derajat esterifikasi metil laurat. Kata Kunci: Katalis Asam Sulfat Pekat, Derajat Esterifikasi, Metil Laurat
Pemberdayaan ibu-ibu PKK pengolahan limbah minyak goreng bekas menjadi sabun cair di desa Sidorejo kabupaten Semarang Maria Mita Susanti; Margareta Retno Priamsari
Indonesian Journal of Community Services Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.1.1.48-61

Abstract

AbstrakMinyak goreng bekas merupakan limbah rumah tangga yang seringkali dibuang tanpa adanya pengolahan karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi. Pelaksanaan program pengabdian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan nilai ekonomis limbah minyak goreng bekas dengan menciptakan wirausaha baru (home industry) melalui peningkatan keterampilan dalam mengolah limbah. Program pengabdian dilaksanakan pada kelompok PKK RT 01 RW 09 desa Sidorejo, kecamatan Bergas kabupaten Semarang selama 6 bulan. Keaktifan kegiatan PKK desa Sidorejo dalam lingkup tersebut sangat baik, hal ini terlihat dari peran serta dan prestasi yang telah diraih sebagai juara 2 dalam lomba POSDAYA tingkat kabupaten Semarang. Dari pengamatan tim pengusul permasalahan yang dihadapi adalah belum maksimalnya pemanfaatan limbah minyak goreng bekas untuk didaur ulang menjadi produk yang mempunyai nilai guna dan nilai ekonomis. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi: 1) Sosialisasi dampak penggunaan minyak goreng bekas; 2) Pengenalan tentang pemanfaatan minyak goreng bekas; 3) Workshop pembuatan produk sabun cair dari bahan minyak goreng bekas. Hasil dari kegiatan ini memberikan kontribusi besar bagi ibu-ibu dan terbentuk suatu keterampilan baru dalam mengolah minyak goreng bekas sehingga terbentuk jiwa wirausaha. Keywords: Minyak goreng bekas; sabun cair; wirausaha.  Abstract Used cooking oil is household waste which is often disposed of without processing because it is considered to have no economic value anymore. The implementation of this service aims to help increase the economic value of used cooking oil waste by creating new industries (home industries) through increasing skills in processing waste. The service program was held in PKK RT 01 RW 09 Sidorejo Village, Bergas District, Semarang Regency for 6 months. The activeness of the Sidorejo village PKK activities in that scope is very good, this can be seen from the participation and achievements that have been achieved as runners-up in the POSDAYA competition at the Semarang district level. From the observation of the proposing team the problem faced was that the utilization of used cooking oil waste was not maximized to be recycled into products that have use value and economic value. The methods carried out in this activity include: 1) Dissemination of the effects of using used cooking oil; 2) Introduction to the use of used cooking oil; 3) Workshop on making liquid soap products from used cooking oil. The results of this activity make a major contribution to mothers and new skills are formed in processing used cooking oil so that an entrepreneurial spirit is formed.  Keywords: Used cooking oil; liquid soap; entrepreneurship
SINTESIS SENYAWA ETIL LAURAT MENGGUNAKAN VARIASI VOLUME KATALIS ASAM SULFAT PEKAT Maria Mita Susanti
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.497 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.3.1.2019.1-9

Abstract

Senyawa ester asam lemak digunakan dalam berbagai industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi dan sebagai substitusi bahan bakar diesel salah satu contohnya yaitu etil laurat. Etil laurat disintesis melalui proses esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dan etanol ditambahkan dengan H2SO4(p) sebagai katalis. Reaksi esterifikasi membutuhkan katalis untuk mempercepat reaksi dan mempengaruhi jumlah ester yang terbentuk sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume katalis H2SO4(p) terhadap sintesis senyawa etil laurat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui adanya pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Variabel yang diamati yaitu variasi volume katalis H2SO4(p) (0,5 mL, 0,75 mL dan 1 mL) terhadap nilai derajat esterifikasi yang direaksikan selama 5 jam dengan perbandingan variasi rasio molar asam laurat dan etanol yang digunakan yaitu 1:7. Analisa data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil sintesis terbaik diperoleh pada volume katalis H2SO4(p) 0,5 ml yaitu sebesar 94,20%. Analisis data statistika diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh variasi volume katalis terhadap hasil sintesis etil laurat.
Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dalam Kerang (Anadara sp) yang Beredar di Kota Semarang Maria Mita Susanti; Monica Kristiani
Indonesian Journal on Medical Science Vol 3 No 1 (2016): IJMS - 2016
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.838 KB)

Abstract

Abstract: Water pollution by waste could cause environmental pollution of land, air and water. Waste that goes into the waters in the form of waste material inorganic coming from the rest of the production printing industry, chemical plants, textile, pharmaceutical, electronics and potentially damaging to the environment because they contain hazardous materials and toxic (B3) under which there are heavy metals, such as lead (Pb), cadmium (Cd), mercury (Hg), chromium (Cr), nickel (Ni), cobalt (Co), manganese (Mn), copper (Cu) and tin (Sn). Lead will be sediment in bottom waters, and will contaminate shrimp, crab,and bolod clams. Blood clams consumed by many people, but in fact a lot of people who do not understand how to properly blood clams processing, allowing the entry of lead in the body.This research used  exploratory method and the number of sample was 20 shells that circulate in the city, taken by random sampling. The data obtained were processed descriptivelyThe result showed that the levels of lead in mussel skewers that circulate in the city of Semarang is still below the set threshold value of 1.5 ppm is the minimum content value was 0.39 ppm and the maximum level of 0.81 ppm.Keywords: Spectrophotometry, Atomic Absorption, , Lead , blood clams, Anadara sp Abstrak: Pencemaran air oleh limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan baik tanah, udara maupun air. Limbah yang masuk ke dalam perairan berupa bahan buangan anorganik berasal dari sisa produksi industri percetakan, pabrik kimia, tekstil, farmasi, dan elektronika berpotensi merusak lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diantaranya terdapat logam berat, seperti Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Raksa (Hg), Krom (Cr),Nikel (Ni), Kobalt (Co), Mangan (Mn), tembaga (Cu) dan timah (Sn). Logam berat seperti Pb yang ada pada perairan akan turun dan mengendap pada dasar perairan kemudian membentuk sedimen, dan akan menyebabkan organisme yang mencari makan didasar perairan seperti udang, ranjungan dan kerang akan memiliki peluang yang besar untuk terpapar logam berat. Kerang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun pada kenyataanya banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana cara pengolahan kerang secara benar , sehingga memungkinkan masuknya logam berat Pb dalam tubuh. Tujuan peneletian ini adalah untuk menganalisa kadar Pb dalam kerang dengan menggunakan jenis penelitian eksplorasi dan jumlah sampel 20 kerang yang beredar di Kota Semarang, diambil secara random sampling. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar logam berat Pb dalam sate kerang yang beredar di Kota Semarang masih dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan yaitu 1,5 ppm yaitu dengan nilai kadar minimal adalah 0,39 ppm dan kadar maksimal  sebesar 0,81 ppm.Kata kunci: Spektrofotometri, Serapan Atom, Timbal, Kerang, Anadara sp
Pengaruh Perendaman Larutan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Kerang Darah (Anadara granosa) Maria Mita Susanti; Margareta Retno Priamsari - Akfar Theresiana Semarang
Indonesian Journal on Medical Science Vol 3 No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.731 KB)

Abstract

Abstract: Mussels blood (Anadara granosa) is a fishery product that has high economic value. The way of life of the mussels blood settling causes high levels of heavy metals one of which was lead (Pb) and cadmium (Cd) in the body mussels shells. However, there is still lack of Informastion and knowledge in societies about the processing of blood clams result in high levels of heavy metals Pb and Cd. The reduction of heavy metals can be done  using  sequestrant substance that is citric acid which is contained in tomatoes. This reseacrh due to analyze the effect of immersion solution of tomato (Solanum lycopersicum L.) towards decreased levels of the heavy metal Pb and Cd in mussles blood (Anadara granosa). This is an  experimental research which designed by  Complete Random Design with tomatoes filtrate comparation treatment (15%, 25%, and 50%) and soaking time (15 and 30 minutes). Samples were analyzed using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The results showed that levels of cadmium in the blood before soaking clams with tomato filtrate was 1,27 mg / kg while for Pb was 0,9603 mg / kg. The levels exceed the TLV established by BPOM (2009). After soaking with tomato filtrate results showed that the highest decreased levels of the immersion of blood clams with tomato filtrate 50% for 30 minutes is equal to 0,31 mg / kg for the concentration of Cd and for the concentration of Pb is equal to 0,51 mg / kg. Data was analyzed with  Anova. The results showed that the soaking solution of tomato affect to decreased levels of heavy metals Pb and Cd in mussels blood  with a value of significance (p <0.05).Keywords: Mussles blood, Anadara granosa, Cadmium, Lead, Atomic Absorption Spectrophotometer  Abstrak: Kerang darah (Anadara granosa) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cara hidup dari kerang darah yang menetap menyebabkan tingginya kadar logam berat salah satunya adalah Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di dalam tubuh kerang darah. Informasi dan pengetahuan masyarakat yang masih kurang mengenai pengolahan kerang darah menyebabkan masih tingginya kadar logam berat Pb dan Cd. Penurunan kadar logam berat  dapat dilakukan dengan menggunakan zat sekuestran yaitu asam sitrat yang terkandung dalam tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh  perendaman larutan tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap penurunan kadar logam berat Pb dan Cd pada kerang darah (Anadara granosa). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan perbandingan filtrat tomat (15%, 25%, dan 50%) dan lama perendaman (15 dan 30 menit). Sampel dianalisis menggunakan Spektofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil menunjukkan bahwa kadar Cd pada kerang darah sebelum perendaman dengan filtrat tomat yaitu 1,27 mg/kg sedangkan untuk kadar Pb yaitu 0,9603 mg/kg . Kadar tersebut melebihi NAB yang ditetapkan oleh BPOM (2009). Sesudah perendaman dengan filtrat tomat hasil penurunan kadar yang paling signifikan yaitu pada perendaman kerang darah dengan filtrat tomat 50% selama 30 menit yaitu sebesar 0,31 mg/kg untuk kadar Cd dan sebesar 0,51 mg/kg untuk kadar Pb. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman larutan tomat berpengaruh terhadap penurunan kadar logam berat Pb dan Cd pada kerang darah dengan nilai signifikasi (p < 0,05).Kata kunci : Kerang darah, Anadara granosa, Kadmium, Timbal, Spektrofotometer  Serapan Atom
Pengaruh Variasi Konsentrasi Katalis Asam Sulfat Pekat Terhadap Hasil Derajat Esterifikasi Metil Laurat Maria Mita Susanti; Nurhafni Audi Liana - Politeknik Katolik Mangunwijaya
Indonesian Journal on Medical Science Vol 8 No 2 (2021): IJMS 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.911 KB)

Abstract

Abstrack: Fatty acid esters are derived from vegetable oils and animal fats which can be used for chemical industries, such as the cosmetics industry, pharmaceutical ingredients, and the manufacture of fat alcohol, one of which is methyl laurate. This study aims to determine the effect of variations in concentrated sulfuric acid catalysts on the results of the degree of esterification can provide significant results in order to obtain an optimal degree of esterification. This research is an experiment which is to determine the effect of the addition of variations in concentrations of concentrated sulfuric acid catalyst to the results of the degree of esterification of methyl laurate. The research design used was a completely randomized design (CRD) of one factor, namely the effect of adding concentrated sulfuric acid catalyst. The variables observed were variations in the addition of concentrated sulfuric acid catalysts with a concentration of 2%, 3%, 4%, 5%, 6% to the results of the degree of esterification reacted for 3.5 hours. Analysis of statistical data obtained was tested using the Kruskal Wallis test. The results showed that the more concentrated concentrated sulfuric acid catalyst was added, the higher the degree of esterification. The results of the degree of esterification obtained are 99,25%. Statistical data analysis obtained sig value 0.009 (ρ<0,05) which means that the variation in concentrated concentrations of concentrated sulfuric acid affects the results of the degree of esterification of methyl laurate Keywords: Concentrated Sulfuric Acid Catalyst, Degree of esterification, Methyl Laurate Abstrak: Ester asam lemak berasal dari minyak nabati dan lemak hewani yang dapat dimanfaatkan untuk industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi, dan pembuatan lemak alkohol salah satunya adalah metil laurat. Metil laurat disintesis melalui reaksi esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat pekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi katalis asam sulfat pekat terhadap hasil derajat esterifikasi dapat memberikan hasil yang signifikan agar memperoleh derajat esterifikasi yang optimal. Penelitian ini merupakan eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh adanya penambahan variasi konsentrasi katalis asam sulfat pekat terhadap hasil derajat esterifikasi metil laurat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu pengaruh penambahan katalis asam sulfat pekat. Variabel yang diamati adalah variasi penambahan katalis asam sulfat pekat dengan konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%, 6% terhadap hasil derajat esterifikasi yang direaksikan selama 3,5 jam. Analisis data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi katalis asam sulfat pekat yang ditambahkan maka hasil derajat esterifikasi semakin meningkat. Hasil derajat esterifikasi yang diperoleh 99,25%. Analisis data statistika diperoleh nilai sig 0,009 ( <0,05) yang berarti variasi konsentrasi katalis asam sulfat pekat berpengaruh terhadap hasil derajat esterifikasi metil laurat. Kata Kunci: Katalis Asam Sulfat Pekat, Derajat Esterifikasi, Metil Laurat
Kualitas Mutu Sabun Cair Organik Berbahan Dasar Minyak Jarak Dan Soda Qie Priskalia Inge Sriwening; Maria Mita Susanti
Indonesian Journal on Medical Science Vol 9 No 2 (2022): IJMS 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.296 KB) | DOI: 10.55181/ijms.v9i2.370

Abstract

Liquid soap is an important need for many because this soap can clean the dirt that sticks to the skin. Formation of soap due to the process of saponification. Saponification process there needs to be oil and bases as the main raw materials it's castor oil as an oil phase. The base used in the manufacture of liquid soap is Soda qie, which is extracted from the peel of the boar. Sodium carbonate was 26.27%, and sodium hydroxide was 4.37%. The purpose of this study was to see the quality of the cast-based liquid soap and the ashes of the husk skin including organoleptic tests, pH, foam power, free alkali, and viscosity. The kind of research used was explorative research with comparing results here. Liquid soap quality testing methods based on castor oil and soda qie include organoleptic tests, pH tests, tests Viscosity, foam power test, free alkali test, and identification of potassium Soda die. The results are descriptive and presented in the form of a chart. The results of the quality liquid soap are based on castor oil and soda qie. Did not meet the quality of SNI 06-4085-1996, received power test foam at 2,23cm, pH test at 9,9 and viscosity 1193. The alkali tests are free not met quality requirements determined by results of 0,75%.