Implementasi program Magang Kerja dalam konteks “Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka” (MBKM) masih memberikan problematika mendasar, sehingga berakibat pada kegiatan yang belum berdampak maksimal, yakni terwujudnya kesiapan kerja, budaya kerja, kompetensi soft skill dan kompetensi hard skill yang selaras dengan keilmuan bidang studinya. Penelitian ini bertujuan mencari formula penyelarasan program Praktik Kerja Industri yang selaras dengan kebijakan merdeka belajar dalam menyiapkan mahasiswa peserta magang menghadapi persaingan yang sangat ketat memasuki dunia kerja di era industri 4.0. Sejurus dengan tujuan penelitian butir pertama, tujuan kedua adalah merealisasi sejumlah program Pusat Kajian Manajemen Pendidikan Vokasi. Hasil kajian pusat kajian ini bisa dikembangkan dalam program nyata perbaikan pelaksanaan magang MBKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data penelitian digunakan kegiatan FGD, wawancara para pelaku IDUKA, pakar pendidikan kejuruan, komunitas Human Reseources Development (HRD) dan para praktisi terkait. Teknik analisis data menggunakan konfirmasi, triangulasi, dan cross check akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelarasan program magang bersertifikat dilakukan melalui kesepakatan dengan industri mitra; jumlah konversi SKS sebagai hak mahasiswa peserta magang dapat dicapai dengan pengembangan silabus dan rencana belajar yang memadukan kebutuhan industri; proses pendampingan dilakukan secara kolaboratif antara tim pendamping industri dengan perguruan tinggi.
Copyrights © 2023