Kegagalan pertumbuhan pada balita sehingga lebih pendek dari standar tinggi badan di usianya yang disertai dengan kejadian infeksi berulang disebut sebagai stunting. Permasalah stunting disebabkan oleh penyebab tidak langsung dan faktor pendukung. ketahanan pangan keluarga dan kondisi sosial ekonomi merupakan salah satu factor pendukung meningkatnya kajadian stunting di Indonesia. Ketahanan pangan keluarga dan kondisi sosial ekonomi keluarga yang terjadi pada saat pandemic Covid-19 memiliki dampak kepada kejadian stunting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan indikator sosial ekonomi dan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi COVID-19 dengan kejadian stunting dengan menggunakan disain penelitian deskriptif kuantitatif cross sectional. 93 orang responden diambil dengan teknik Proportional random sampling. Uji analisis dengan chi square menunjukkan hasil terdapat hubungan yang bermakna indikator sosial ekonomi berupa pendidikan orang tua (p=0,007), mata pencaharian ayah (p=0,009), dan pendapatan keluarga (p=0,013) dengan kejadian stunting. Variabel pekerjaan ibu (p=0,149) tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Hasil lain dari penelitian ini adalah adanya hubungan ketahanan pangan (p=0,010) dengan kejadian stunting. Peneliti mengharapkan untuk riset yang akan datang dapat focus pada karakteristik ketahan pangan dengan hubungannya pada kejadian stunting pada balita.
Copyrights © 2023