Rokhaidah, Rokhaidah
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN DIFTERI Azki, Filly Fikriyati; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.891 KB)

Abstract

Difteri berakibat fatal pada 5-10% kasus, dengan angka kematian yang lebih tinggi pada anak-anak. Salah satu pencegahan difteri yaitu dengan upaya promotif melalui pendidikan kesehatan. Metode brainstorming dan media audiovisual dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan agar lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode brainstorming dan media audiovisual terhadap pengetahuan Ibu balita tentang pencegahan difteri. Metode penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon dengan convident interval 95% . Hasil analisis statistik didapatkan p value <0,05 yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan Ibu sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Pengetahuan ibu tentang difteri meningkat setelah dilakukan intervensi Kesimpuan : Pendidikan kesehatan menggunakan metode brainstorming dan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang difteri. Rekomendasi : Penggunaan metode brainstroming dengan media audiovisual untuk pendidikan kesehatan sebagai upaya preventif dan promotif untuk penyakit difteri.
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN DIFTERI Azki, Filly Fikriyati; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v3i2.1027

Abstract

Difteri berakibat fatal pada 5-10% kasus, dengan angka kematian yang lebih tinggi pada anak-anak. Salah satu pencegahan difteri yaitu dengan upaya promotif melalui pendidikan kesehatan. Metode brainstorming dan media audiovisual dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan agar lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode brainstorming dan media audiovisual terhadap pengetahuan Ibu balita tentang pencegahan difteri. Metode penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon dengan convident interval 95% . Hasil analisis statistik didapatkan p value <0,05 yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan Ibu sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Pengetahuan ibu tentang difteri meningkat setelah dilakukan intervensi  Pendidikan kesehatan menggunakan metode brainstorming dan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang difteri. Penggunaan metode brainstroming dengan media audiovisual untuk pendidikan kesehatan sebagai upaya preventif dan promotif untuk penyakit difteri.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DENGUE HEMMORHAGIC FEVER (DHF) : SEBUAH STUDY KASUS Setyadevi, Shinta Noveby; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i2.1825

Abstract

Abstrak  Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegephty. DBD dimasukkan ke dalam kategori acara luar biasa di Indonesia. Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, 5,4% anak-anak menderita DBD, yang dapat menyebabkan komplikasi dan kematian jika tidak dirawat dengan cepat. Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif yang mengarah pada studi kasus melalui wawancara, observasi, studi dokumen dalam tinjauan pustaka, yang diadakan pada Februari 2019, berlokasi di RSUD Pasar Minggu. Hasil: Ada beberapa perbedaan yang ditemukan dalam perbandingan dengan teori. Dalam hal ini, tidak ada tes peturniia atau tes torniket positif (> 20 tempat) yang ditemukan, dalam penilaian 3 hari, 5 dari 8 diagnosis ditemukan. Dalam pembuatan rencana, membangun kepercayaan dan pengamatan umum tidak sesuai dengan teori yang terkandung dalam NIC (2016) yang terkait dengan tujuan memulai hubungan baik dan mengamati status kesehatan, dalam implementasi, ada implementasi yang tidak sesuai dengan rencana keperawatan yang terkandung dalam NIC (2016). Kesimpulan: Asuhan keperawatan dilakukan dengan hati-hati untuk mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan kriteria yang ditentukan melalui proses penilaian, mengelompokkan analisis data dengan benar sehingga penentuan diagnosis dapat dilakukan dengan benar, perumusan perencanaan disesuaikan dengan kriteria hasil yang dicapai, tindakan implementasi dilakukan sesuai dengan prioritas penyakit dan perencanaannya, dan evaluasi dilakukan melalui proses evaluasi dan evaluasi hasil. Kata kunci: Anak, DHF, Asuhan, Keperawatan ABSTRACT (11 pt)Dengue haemorrhagic fever (DHF) is a viral infection caused by the dengue virus, transmitted through aedes aegephty mosquitoes. DHF is included into  category of extraordinary events in Indonesia. In Pasar Minggu Regional General Hospital, 5.4% children suffer from DHF, which can cause complications and death if not treated quickly. Methods: Data collection is done by descriptive method that leads to case studies through interviews, observations, documents studies in library review, held in February 2019, located at RSUD Pasar Minggu. Result: There are several differences found in the comparison with the theory. In the case, no petechiae or positive tourniquet test (> 20 places) founded, in 3 days assessment, 5 out of 8 diagnosis is founded. In plan makings, building trust and general observation is not in accordance with the theory contained in the NIC (2016) which is related to the purpose of starting good relationship and observing health status, in implementing, there are implementation that is not in accordance with the nursing plans contained in the NIC (2016). Conclusion: Nursing care is done carefully to achieve the expected goals based on the criteria determined through the assessment process, grouping the data analysis properly so the determination of diagnoses can be done correctly, the formulation of planning is adjusted to the results criteria achieved, the actions of implementation is carried out in accordance with disease priority and its planning, and evaluation is carried out through evaluation process and outcome evaluation.Keywords:  DHF, Children, caring, nursing
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING PADA BALITA DI POSYANDU MELATI 1 KELURAHAN PISANGAN TIMUR, JAKARTA TIMUR Ramadhanty, Tsania -; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i2.3173

Abstract

Stunting diartikan sebagai kegagalan pertumbuhan pada anak usia bawah lima tahun yan  g ditandai dengan panjang badan atau tinggi badan kurang menurut standar usia  atau biasa disebut dengan anak berpostur tubuh pendek di usia pertumbuhan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi Kesehatan dengan media audiovisual  terhadap pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di posyandu melati 1 kelurahan Pisangan Timur, Jakarta timur. Desain penelitian  yang digunakan adalah Quasy-eksperimental  dengan one group pre post test . sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 54 orang ibu yang memiliki anak usia balita (0-59 bulan) di wilayah posyandu melati 1 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisis menggunakan uji Wilcoxon  didapatkan nilai P=0,000 yang memiliki arti terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan ibu tentang stunting sebelum dan sesudah diberikan edukasi keshatan dengan media audiovisual. Terdapat pengaruh edukasi Kesehatan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di posyandu melati 1 kelurahan Pisangan Timur, Jakarta Timur.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Mutingah, Zahrotul; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i2.3172

Abstract

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang masih dialami balita di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam menurunkan prevalensi stunting diperlukan perilaku pencegahan, yang dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita di Posyandu Tunas Mekar 1 Kelurahan Krukut, Depok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel dipilih menggunakaan teknik total sampling melibatkan 74 ibu balita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah teruji validitas serta reliabilitasnya dan dibagikan langsung kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting (p value = 0,100), namun terdapat hubungan antara sikap (p value = 0,001) dan status pekerjaan ibu (p value = 0,003) dengan perilaku pencegahan stunting (<0,05). Peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk mengambil sampel lebih banyak serta menganalisis faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seperti pendapatan, budaya, dan dukungan.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Stunting di Wilayah Posyandu Kelurahan Cipedak Sulistyawati, Rahma Dewi; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 2 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 2, Mei 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i2.534

Abstract

AbstrakLatar Belakang : Gangguan tumbuh kembang anak akibat gizi buruk disertai infeksi berulang sehingga tinggi badan anak di bawah standar nilai normal adalah definisi dari stunting. ASI eksklusif dan dukungan keluarga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting pada anak. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dan dukungan keluarga dengan variabel stunting.Metode : Desain cross sectional digunakan oleh peneliti dengan jumlah responden 140 yang diambil dengan cara total sampling. Ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan di Wilayah Posyandu Kelurahan Cipedak adalah responden penelitian. Data stunting diambil secara langsung dengan mengukur Tinggi Badan Balita menggunakan microtoise dan dianalisis dengan standar antropometri berdasarkan indeks tinggi badan menurut usia dari Kementerian Kesehatan RI. Instrumen berupa kuesioner digunakan untuk mengambil data pemberian ASI eksklusif dan dukungan keluarga.Hasil: Peneliti mendapatkan hasil dari analisis statistik yaitu variabel pemberian ASI Eksklusif berhubungan dengan variable stunting (nilai p = 0,008), dan variable dukungan keluarga berupa dukungan emosional, dukungan kognitif, dan dukungan fasilitas (nilai p = 0,003, OR= 6,10) berhubungan dengan stunting pada anak di Wilayah Posyandu Kelurahan Cipedak.Kesimpulan : ASI eksklusif dan dukungan keluarga mempengaruhi kejadian stunting pada anak. Disarankan ibu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stunting dan mencari informasi tentang pentingnya ASI eksklusif. Untuk bayi. Disarankan juga untuk keluarga agar memberikan dukungan kepada ibu dalam praktik pemberian nutrisi kepada anak seperti dukungan emosional dan dukungan fasilitas.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Dukungan Keluarga, Stunting AbstractBackground: Impaired child growth and development due to poor nutrition accompanied by repeated infections so that the child's height is below the normal standard value is the definition of stunting. Exclusive breastfeeding and family support are factors that can influence the incidence of stunting in children. The aim of this research was to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and family support with stunting variables.Method: A cross sectional design was used by researchers with a total of 140 respondents taken by total sampling. Mothers who have children aged 24-59 months in the Posyandu Area, Cipedak Village are research respondents. Stunting data was taken directly by measuring toddler height using microtoise and analyzed using anthropometric standards based on the height index for age from the Indonesian Ministry of Health. An instrument in the form of a questionnaire was used to collect data on exclusive breastfeeding and family support.Results: Researchers obtained the results of statistical analysis of variables, namely that exclusive breastfeeding was related to the stunting variable (p value = 0.008), and family support variables in the form of emotional support, cognitive support and facility support (p value = 0.003, OR= 6.10) were related to stunting in children in the Posyandu Area, Cipedak Village.Conclusion: Exclusive breastfeeding and family support influenced the incidence of stunting in children. It is recommended that mothers increase their knowledge about stunting prevention and seek information about the importance of exclusive breastfeeding. For babies. It is also recommended that families provide support to mothers in practicing providing nutrition to children, such as emotional support and facility support.Keywords: Exclusive breastfeeding, family support, stunting
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) LOKAL DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN ANAK Rokhaidah, Rokhaidah; Zalwa, Indri
Indonesian Journal of Health Development Vol 6 No 2 (2024): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v6i2.275

Abstract

ABSTRAK Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal menjadi salah satu strategi penurunan angka gizi kurang dan stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan program pemberian makanan tambahan lokal dengan peningkatan berat badan anak di Kecamatan Sawangan, Depok. Metode: Metode yang digunakan adalah retrospektif dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel program pemberian makanan tambahan lokal dan variabel peningkatan berat badan anak. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling pada 192 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2024. Hasil: Hasil uji chi square hubungan program pemberian makanan tambahan lokal dengan peningkatan berat badan anak yaitu p-value= 0.003 (<0.05) dan nilai OR 2.963. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara program pemberian makanan tambahan lokal dengan peningkatan berat badan anak, anak yang ikut dalam program pemberian makanan tambahan lokal memiliki peluang 2.963 kali berat badan anak meningkat secara adekuat. Peneliti merekomendasikan untuk menganalisis menganalisis hubungan karakteristik anak yang mengikuti program PMT lokal dengan peningkatan berat badan, serta memberikan gambaran terkait menu makanan PMT yang diterima anak. Kata kunci: Anak, Berat Badan, PMT Lokal ABSTRACT (11 pt) The local Supplementary Food Program (PMT) is one strategy to reduce malnutrition and stunting rates. Objective: This study aims to determine the relationship between local supplementary feeding programs and children's weight gain in Sawangan District, Depok. Method: The method used was retrospective with the chi-square test to determine the relationship between local supplementary feeding program variables and children's weight gain variables. The sampling technique used was stratified random sampling of 192 respondents. Data collection was carried out in May 2024. Results: The results of the chi square test of the relationship between local supplementary feeding programs and increased child weight, namely p-value = 0.003 (<0.05) and OR value 2.963. Conclusion: There is a significant relationship between the local supplementary feeding program and increasing children's weight, children who take part in the local supplementary feeding program have a 2.963 chance of increasing their child's weight adequately. Researchers suggest analyzing the relationship between the characteristics of children who take part in local PMT programs and weight gain, as well as providing an overview of the PMT food menu that children receive. Keywords:, Body Weight; Children; Local Supplementary Food Program
Edukasi Pencegahan dan Deteksi Dini Anemia Pada Siswi Remaja di Sekolah MAN 5 Jakarta Utara Marcelina, Lina Ayu; Anggraeni, Diah Tika; Wahyudi, Chandra Tri; Samaria, Dora; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i5.19031

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan masalah gizi yang sering terjadi di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa anemia paling banyak terjadi pada remaja putri, dengan prevalensi sebesar 32%, sementara di Jakarta Utara prevalensinya mencapai 6,4%. Kurangnya informasi mengenai anemia pada remaja menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi. Oleh karena itu, edukasi mengenai anemia sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat guna mencegah anemia, khususnya pada siswi remaja di MAN 5 Jakarta. Kegiatan edukasi pencegahan dan deteksi dini anemia dilakukan dengan metode kombinasi yang melibatkan penyuluhan melalui pemaparan materi presentasi slide PowerPoint kepada 25 remaja putri. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Mei 2024 di MAN 5 Jakarta, Marunda, Cilincing, dengan menggunakan metode penyuluhan. Berdasarkan hasil nilai pre-test dan post-test, didapatkan peningkatan nilai yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan ini berhasil diterima oleh remaja, sehingga mereka dapat memahami anemia dengan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang anemia pada remaja putri setelah diberikan edukasi. Oleh karena itu, edukasi berkelanjutan diperlukan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja perempuan tentang anemia dan pencegahannya. Kata Kunci:  Anemia , Edukasi, Remaja, Siswi  ABSTRACT Anemia is a prevalent nutritional problem worldwide, affecting both developing and developed countries. In Indonesia, data shows that anemia is most common among adolescent girls, with a prevalence of 32%, while in North Jakarta, the prevalence is 6.4%. A significant issue faced by partners is the lack of information about anemia among adolescents. Therefore, education is crucial to enhance knowledge and awareness in the community to prevent anemia, particularly among female students at MAN 5 Jakarta. The educational activities for anemia prevention and early detection were conducted using a combination method that involved presenting material through PowerPoint slides to 25 adolescent girls. The implementation of this community service activity consisted of three stages: preparation, execution, and evaluation. This activity was carried out on Friday, May 31, 2024, at MAN 5 Jakarta, Marunda, Cilincing, using the counseling method. Based on the pre-test and post-test scores, there was a significant improvement in the participants' knowledge. This indicates that the counseling was well-received by the adolescents, enabling them to understand anemia better than before. There is a significant increase in knowledge about anemia among adolescent girls after receiving education. Thus, continuous education is needed to further enhance the knowledge and understanding of adolescent girls regarding anemia and its prevention. Keywords: Education, Anemia, Female Students
Madu sebagai Terapi Komplementer untuk Anak dengan Diare Akut Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 3/Nomor 1/Januari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.162 KB) | DOI: 10.33377/jkh.v3i1.42

Abstract

Abstract Diarrhea is an endemic disease in Indonesia which has the potential to become an Extraordinary Event (KLB) which is often accompanied by death. Handling diarrhea in addition to using pharmacotherapy techniques there are also complementary therapies that can be used, namely honey therapy. Benefits of honey to overcome diarrhea due to its antibacterial effect and its digestible nutritional content. Honey also helps in replacing body fluids lost due to diarrhea. The purpose of this study was to analyze the effect of honey on acute diarrhea in children under 5 years of age. The research method used was quasi experimental with pretest and posttest non equivalent control group design. The hypothesis of this study is that there are honeycomb influences on bowel frequency and fecal characteristics in children under 5 years of age with acute diarrhea. The results of this study showed a significant difference in frequency of bowel movements and stool consistency before and after giving honey (p value = 0.001) so It can be concluded that honey affects the frequency of bowel movements and stool consistency in children under five with acute diarrhea Keywords: acute diarrhea, children under 5 years, honey
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu dalam Pemberian Imunisasi Difteri pada Balita Muklati, Ameylia Hilda; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 4/Nomor 2/Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.592 KB) | DOI: 10.33377/jkh.v4i2.76

Abstract

Immunization is prevention efforts to increase a person's immunity to several diseases that can be prevented by immunization (PD3I), specifically Diphtheria Pertusis Tetanus (DPT). This study aims to analyze the relationship of mother’s characteristics (age, education, employment), mother’s knowledge, maternal attitudes, beliefs of mother and family support with compliance in the provision of diphtheria immunization to toddlers. This study uses quantitative analytics with Cross-Sectional design with a puposive sampling technique and obtained 75 respondents. Respondents this study of a mother having a toddler (aged 1-5 years) in RW 01, Kukusan Village, Beji Sub-District, Depok City. The instruments used are primary data (questionnaire and observation) and secondary data (KMS/KIA books). Analysis of the data used is the bivariate statistical with the Chi-Square method. The results showed that there is a relation between age (p=0.008), education (p=0,000), employment (p=0.003), mother’s knowledge (p=0.001), maternal attitudes (p=0.001), beliefs of mother (p=0.003) and family support (p=0,000) with maternal compliance in the provision of diphtheria immunization to toddlers in RW 01 Kukusan Village, Beji Sub-District, Depok City. The researchers recommend health education about immunization to mothers to improve compliance in providing children immunizations.