<![CDATA[Bencana banjir adalah bencana yang sering terjadi di dunia. Pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir diharapkan bersifat lebih aktif lagi untuk melakukan tindakan pencegahan, tanggap darurat, dan rehabilitasi pasca bencana yang mana nantinya dapat meminimalisir atau mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir tersebut. Besarnya potensi kejadian bencana banjir di Desa Sembungharjo mendorong kebutuhan akan pengetahuan kesiapsiagaan masyarakat untuk mengurangi kerugian akibat dampak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir di Desa Sembungharjo, Pulokulon, Grobogan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Data dianalisis secara univariat. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang terdampak bencana banjir di Desa Sembungharjo, Pulokulon, Grobogan yang berjumlah 87 kepala keluarga, dengan teknik sampling purposive sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana banjir yang telah dilakukan uji validitas dengan rentang nilai validitas 0,614-0,859 (r table=0,374) dan reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach=0,938. Dari hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat (kepala keluarga) yang memiliki tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan baik sebanyak 30 responden (34,5%), sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan kurang sebanyak 57 responden (65,5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir di desa Sembungharjo, Pulokulon, Grobogan tergolong masih rendah dengan presentase sebanyak 65,5%.]]>
Copyrights © 2023
