Latar Belakang: Masalah kesehatan jiwa adalah masalah bersama yang perlu mendapatkan perhatian serius, sehingga diperlukan pembahasan yang mengarah pada bagaimana pemberdayaan individu, keluarga, maupun masyarakat untuk bisa menjaga dan mengoptimalkan kondisi sehat jiwanya dalam berkehidupan sehari-hari. Setiap orang dapat berpotensi mengalami masalah kesehatan jiwa, ini dapat terjadi pada kelompok sehat maupun kelompok resiko seperti penyakit fisik. Gangguan fisik dan mental saling berhubungan, dimana penyakit fisik menimbulkan gangguan mental, dan gangguan mental akan memperparah penyakit fisik yang diderita. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan tentang kesehatan jiwa pada kelompok sehat dan kelompok resiko, serta meningkatkan kepedulian keluarga dan masyarakat pada kelompok gangguan jiwa. Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan, deteksi dini dan pendampingan keluarga. Hasil: Hasil yang di dapatkan dari penyuluhan terjadi peningakatan pengetahuan warga tentang kesehatan jiwa dari 52,5% pada saat pretest menjadi 78,5% pada posttest. Hasil deteksi dini tentang kesehatan jiwa dengan kuesioner SRQ-29 didapatkan sebagian besar berada pada status sehat jiwa sebanyak 59 (78,7%). Hasil dari pendampingan keluarga didapakan keluarga telah mampu mendapingi keluarga yang sakit untuk memenuhi kebutuhan harian keluargannya seperti minum obat serta mengantarkannya ke posyandu jiwa di desa Purwosari. Kesimpulan: Dukungan dari berbagai pihak ini akan mampu meningkatkan kesehatan jiwa di masyarakat, dan mengurangi kekambuhan pada meraka yang berada pada kelompok gangguan jiwa.
Copyrights © 2023