Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Keluarga Tentang Pentingnya Seks Edukasi Sebagai Upaya Preventif Mencegah Kenakalan Remaja Ekayamti, Endri; Lukitaningtyas, Dika; Maimunah, Siti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i2.398

Abstract

Latar Belakang: Remaja memiliki emosi yang labil, masa ini terjadi perubahan perilaku, tindakan-tindakan yang dilakukan cenderung tidak difikirkan secara matang. Rasa keingintahuannya yang besar membuat mereka mencari tahu dengan caranya sendiri. Salah satunya adalah keingintahuan tentang seksualitas. Yang berbahaya adalah remaja mencari tahu mengenai rasa penasarannya tentang seksualitas dari sumber lain seperti melalui media social, internet, teman atau pada orang lain yang tidak tepat. Peran dan pengetahuan orang tua sangat penting didalam mendampingi remaja supaya tidak terjerumus dalam kenakalan remaja terutama pada perilaku seks bebas. Tujuan: meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan seks sejak dini pada remaja supaya tidak terjerumus dalam kenakalan remaja. Metode: penyuluhan dan pendampingan pada keluarga dalam memberikan pendidikan seks sejak dini pada remaja. Hasil: kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan lancar, penyuluhan bertempat dibalai Desa Sambiroro yang dihadiri 67 warga. evaluasi kegiatan tingkat pengetahuan pada pre test sebagian besar orang tua dalam kategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 30 (44,7%), dan kategori baik sejumlah 12 (18%). Setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan hasil menjadi pengetahuan baik sejumlah 47 (70,2%) dan cukup sebanyak 17 (15,3%). Pendampingan khusus dilakukan pada dua keluarga yang memiliki anak berisiko terjerumus kearah kenakalan remaja berjalan dengan lancar. Kesimpulan: edukasi seks sejak dini pada remaja penting guna mencegah kenakalan pada remaja, terutama dengan kamajuan tehnologi yang begitu pesat, orang tua harus memiliki pengetahuan yang baik sehingga bisa mendamping anak-anaknya untuk bertumbuh secara baik.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Kesehatan Jiwa Serta Kepedulian Terhadap Kelompok Resiko dan Gangguan Jiwa Ekayamti, Endri; Rohmawati, Dhian Luluh; Komalawati, Rini
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.254

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan jiwa adalah masalah bersama yang perlu mendapatkan perhatian serius, sehingga diperlukan pembahasan yang mengarah pada bagaimana pemberdayaan individu, keluarga, maupun masyarakat untuk bisa menjaga dan mengoptimalkan kondisi sehat jiwanya dalam berkehidupan sehari-hari. Setiap orang dapat berpotensi mengalami masalah kesehatan jiwa, ini dapat terjadi pada kelompok sehat maupun kelompok resiko seperti penyakit fisik. Gangguan fisik dan mental saling berhubungan, dimana penyakit fisik menimbulkan gangguan mental, dan gangguan mental akan memperparah penyakit fisik yang diderita. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan tentang kesehatan jiwa pada kelompok sehat dan kelompok resiko, serta meningkatkan kepedulian keluarga dan masyarakat pada kelompok gangguan jiwa. Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan, deteksi dini dan pendampingan keluarga. Hasil: Hasil yang di dapatkan dari penyuluhan terjadi peningakatan pengetahuan warga tentang kesehatan jiwa dari 52,5% pada saat pretest menjadi 78,5% pada posttest. Hasil deteksi dini tentang kesehatan jiwa dengan kuesioner SRQ-29 didapatkan sebagian besar berada pada status sehat jiwa sebanyak 59 (78,7%). Hasil dari pendampingan keluarga didapakan keluarga telah mampu mendapingi keluarga yang sakit untuk memenuhi kebutuhan harian keluargannya seperti minum obat serta mengantarkannya ke posyandu jiwa di desa Purwosari. Kesimpulan: Dukungan dari berbagai pihak ini akan mampu meningkatkan kesehatan jiwa di masyarakat, dan mengurangi kekambuhan pada meraka yang berada pada kelompok gangguan jiwa.
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DAN PERAN ORANG TUA DENGAN UPAYA MENCEGAH PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA: Relationship Between Communication Patterns and Parental Roles with Efforts to Prevent Risky Sexual Behavior in Adolescents Ekayamti, Endri; Maimunah, Siti; Pangesti, Tania
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 3 (2024): JiKep | Oktober 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i3.2326

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan tehnologi yang begitu pesat, kemudahan dalam mengakses internet dan berselancar di dunia maya menjadikan remaja rentan mengalami perilaku beresiko, pergaulan bebas maupun perilaku seksual menyimpang. Perilaku ini berdampak serius terhadap perkembangan remaja baik secara fisik maupun psikologisnya. Oleh sebab itu dibutuhkan komunikasi yang tepat serta peran orang tua untuk mencegah perilaku berisiko tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan  menganalisis hubungan pola komunikasi dan peran orang tua dengan upaya mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja. Metode: Pendekatan yang digunakan adalah Cross sectional dengan sampel remaja di Dusun Gondang Desa Legokulon yang berjumlah 62 responden teknik sampling menggunakan total sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner yang di analisis univariat dan bivariat menggunkan korelasi spearman. Hasil: Dari penelitian yang dilakukan mayoritas remaja memiliki pola komunikasi baik dengan orang tua sejumlah 34 (55%), serta sebanyak 50 (81%) responden memilik peran orang tua dalam kategori sedang, perilaku seksual berisiko remaja kategori cukup 40 (64,5%) cukup. Hasil uji korelasi spearman  pola komunikasi orang tua dengan Upaya mencegah perilaku seksual berisiko didapakan nilai P=0,036. dan peran orang tua dengan Upaya mencegah perilaku seksual berisiko dengan nilai p=0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola komunikasi dengan upaya mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja, dan  Terdapat hubungan peran orang tua dengan upaya memcegah perilaku seksual berisiko pada remaja
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Menjaga Kesehatan Fisik dan Kesehatan Psikososial Pada Lansia di Posyandu Janoko Dusun Gondang Desa Legokulon Kecamatan Kasreman Ekayamti, Endri; Maimunah, Siti; Murtiyani, Ninik
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i2.466

Abstract

Latar Belakang: Proses menua atau aging adalah proses alami pada lasia diikuti dengan munculnya penurunan kondisi fisik dan berubahnya emosi secara psikologis serta kemunduran kognitif sehingga lansia  akan mengalami beberapa perubahan baik dari segi kesehatan fisik maupun Kesehatan psikososial. Masalah kesehatan tersebut dapat memudahkan lansia terserang berbagai penyakit sehingga akan berdampak terhadap kualitas hidup lansia serta kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari. Tujuan: meningkatkan pengetahuan lansia tentang Kesehatan fisik dan Kesehatan psikososial, sehingga lansia menjadi mandiri produktif, mandiri dan Bahagia. Metode: metode yang digunakan dalam pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan, Latihan aktivitas fisik dengan senam keseimbangan, terapi kelompok tawa. Hasil: Kegiatan pengabdian Masyarakat telah dilaksanankan di posyandu janoko dan secara keseluruhan berjalan lancar yang dihadiri oleh 57 lansia 6 kader Desa dan 3 programer Puskesmas. Hasil post test pelaksanaan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan dari pengetahuan cukup sebesar 51,5% meningkat menjadi tingkat pengetahuan baik sebanyak 79,5%. Latihan aktivitas fisik dengan senam keseimbangan dan terapi kelompok tawa telah diajarkan pada lansia beserta kader. Semua peserta sangat antusias mengikuti setiap gerakkan yang diberikan. Kesimpulan: Penyuluhan, Latihan aktivitas fisik senam keseimbangan, dan terapi kelompok tawa pada lansia Dusun Gondang Desa Lego Kulon secara keseluruhan berjalan lancar dan kegiatan ini mendapat sambutan positinf dari lansia, kader, serta programmer Puskesmas Kasreman.
Gambaran Perilaku Bullying Remaja Ekayamti, Endri; Prawoto, Edy; Cahyono, Eko Agus
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.1.2025.159-164

Abstract

Masa remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Banyak berita di televisi  tentang perilaku remaja yang menjadi   perbincangan dilingkungan masyarrakat seperti pergaulan bebas, bullying dan kekerasan. Bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan menjadi permasalahan dan berdampak negatif pada remaja.  Mengindentifikasi jenis perilaku bullying berdasarkan korban pelaku saksi pada remaja di SMP Negeri 1 Karangjati. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pengukuran berupa kuesioner yang difokuskan pada perilaku bullying. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 95% remaja bukan sebagai korban bullying, bukan sebagai pelaku bullying sebanyak 95% serta 68 % sebagai saksi bullying. Sebagian besar remaja SMP Negeri 1 karangjati bukan sebagai pelaku dan korban bullying.
Edukasi Nutrisi Selama Laktasi di Posyandu Sri Tanjung Desa Grudo Kabupaten Ngawi Ekayamti, Endri; Sa'adah, Hamidatus Daris
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1: Januari 2025
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v5i1.686

Abstract

Edukasi tentang nutrisi selama laktasi penting untuk mendukung keberhasilan menyusui yang mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 12 Desember 2024 di Sri Tanjung Dusun Ngronggi dengan 10 ibu nifas. Kegiatan dimulai dengan pre-test, dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai kebutuhan gizi ibu menyusui, jenis makanan yang mendukung ASI, dan dilanjutkan dengan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan 40% dalam pengetahuan peserta setelah edukasi. Meskipun ada peningkatan signifikan, tantangan seperti keterbatasan waktu dan ekonomi menghambat penerapan pola makan sehat. Program lanjutan yang memberikan solusi praktis terkait pengelolaan makanan sehat dibutuhkan. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu nifas dan berpotensi memperbaiki kualitas ASI serta mendukung kesehatan ibu dan bayi.