Pendahuluan: Age related macular degeneration (AMD) adalah salah satu penyakit mata degeneratif pada kelompok usia lanjut akibat degenerasi lapisan epitel pigmen retina (RPE). Degenerasi ini menyebabkan kerusakan pada sel fotoreseptor. AMD merupakan penyebab kebutaan terbanyak di negara maju dan ke tiga secara global. AMD terbagi menjadi 2 tipe, yaitu wet dan dry AMD. Hingga saat ini, belum ada terapi yang terbukti dapat menyembuhkan dry AMD. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan inovasi terapi terhadap dry AMD. Pembahasan: Didapatkan 5 jurnal utama yang berkorelasi dengan pembuatan tinjauan literatur ini dan diperoleh informasi bahwa penggunaan hESCs-RPE mempunyai potensi sebagai terapi regeneratif terhadap RPE. Penggunaan sel punca ini dapat meningkatkan pigmentasi pada retina yang dapat dinilai melalui gambaran funduskopi dan optical coherence tomography (OCT). Hal ini mengindikasikan adanya perbaikan pada RPE dari pasien. Selain itu, didapatkan pula adanya perbaikan visus tanpa adanya tanda-tanda teratoma, reaksi penolakan akut, ataupun infeksi pascatransplantasi. Simpulan: Penggunaan hESCs-RPE dapat menjadi inovasi terapi dry AMD.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022