Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesiapan belajar dengan hasil belajar matematika peserta didik. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 97 Jakarta yang berjumlah 288 peserta didik, dengan sampel sebanyak 31 peseta didik yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Descriptive analysis dan inferential analysis. Descriptive analysis menggambarkan karakteristik data pada setiap variabel yang terdiri dari nilai terendah, nilai tertinggi, mean, median, modus dan standar deviasi, sementara inferential analysis mencakup analisis regresi, analisis sederhana dan koefisien korelasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian korelasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kesiapan belajar adalah angket dengan menggunakan skala Likert, sedangkan pengumpulan data hasil belajar matematika peserta didik menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika peserta didik, thitung > ttabel (3,640 > 1,699). Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi rxy = 0,560 dengan persamaan regresi = 1,107X – 10,952. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa r2 = (0,560)2 = 31,36 artinya 31,36% Hasil Belajar Matematika Peserta Didik dipengaruhi oleh Kesiapan Belajar, sedangkan sisanya 68,64% dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kesiapan belajar yang dilakukan, akan semakin tinggi nilai hasil belajar yang didapatkan peserta didik.
Copyrights © 2023