Abstrak Seks bebas menjadi masalah utama bagi para remaja di Indonesia. Masalah ini merupakan satu masalah yang serius, yang mana jumlah remaja terbilang besar, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik ada sekitar 22.176.543 jiwa berusia 15 - 19 tahun pada bulan Februari tahun 2022. Seks bebas adalah salah satu bagian dari perilaku pergaulan bebas. Perilaku ini tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, karena sangat bertentangan dengar norma dan nilai yang tertanam dalam diri masyarakat Indonesia. Jika perilaku ini sudah melewati batas mereka yang berbuat akan mendapat hukuman sosial, sanksi, atau pidana baik dari masyarakat atau penegak hukum. Hukum yang mengatur larangan seks bebas ada pada Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang pornografi dan Pasal KUHP 284. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku seks bebas baik faktor internal dan eksternal, salah satunya adalah pengaruh media elektronik yang berlebih dan pengaruh lingkungan mereka tumbuh. Dan juga banyak dampak negatif yang didapat dari perilaku seks bebas ini. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 - 19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 - 18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana rentang usia remaja adalah 10 - 24 tahun dam belum menikah. Di dunia diperkirakan kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia. Pada usia seperti ini banyak remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan banyak ingin mencoba hal baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui faktor dari maraknya seks bebas atau hubungan tubuh diluar nikah dikalangkan para remaja. (2) mengetahui dampak yang diterima para remaja yang melakukan Tindakan seks bebas atau hubungan tubuh diluar pernikahan. Abstract Indiscriminate sex is a big problem for Indonesian teenagers. This problem is a serious problem, and according to Central Statistics Office data, the population between the ages of 15 and 19 in February 2022 was about 22,176,543. Orgy is part of the orgy behavior. This behavior is so contrary to the norms and values that are well established in Indonesian society that it is unacceptable to the Indonesian people. If this behavior crosses the line, those who commit it will be subject to social penalties, sanctions, or criminal penalties from the community or law enforcement agencies. The law governing the prohibition of free sex is contained in Law No. 44 of the Republic of Indonesia 2008 and Article 284 of the Criminal Code concerning pornography. There are several factors that trigger the emergence of free sexual behavior both inside and outside, one of which is the increasing impact of excess electronic media and its environmental impact. And again, many of the negative effects of this free sexual behavior. According to WHO, adolescent residents are in the age group of 10-19 years, and according to the 2014 Minister of Health Regulation No. 24 of the Republic of Indonesia, adolescent residents are in the age group of 10-18 years. According to the father of population and family planning, the age range of unmarried adolescents from 10 to 24 years. Globally, youth groups are estimated to account for 1.2 billion people, or 18% of the world's population. At this age, many teens are curious and want to try new things they have never felt before. .. The purpose of this study is to: (1) Identify factors that affect the prevalence of free sex or sexual relations other than marriage in teenagers. (2) Recognition of the effects of teenagers engaged in free sex or sexual relationships other than marriage.
Copyrights © 2022