Charcoal briquettes made from a mixture of alaban charcoal and coconut shell are one of the efforts to utilize waste. The purpose of this study was to determine the variation of the mixture of alaban charcoal powder and coconut shell on the quality of charcoal briquettes. The mixture of raw materials uses 5 variations, namely 1) 100% charcoal; 2) 75% alaban charcoal and 25% coconut shell; 3) 50% alaban charcoal and 50% coconut shell, 4) 25% alaban charcoal and 75% coconut shell; and 5) 100% coconut shell. The resulting data were then analyzed by variance and compared with ASTM. The quality of charcoal briquettes is not affected by the composition of the mixture of alaban charcoal and coconut shell. Treatment with 100% coconut shell raw materials, without a mixture of alaban charcoal, is charcoal briquettes with the quality closest to ASTM standards, in the form of ash content, volatile matter, calorific value. Other parameters such as water content, density and bound carbon still do not meet ASTM standardsBriket arang terbuat dari campuran arang alaban dan tempurung kelapa adalah salah satu upaya salah satu upaya pemanfaatan limbah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variasi campuran serbuk arang alaban dan tempurung kelapa terhadap kualitas briket arang. Campuran bahan baku menggunakan 5 variasi yaitu 1) arang alaban 100%; 2) arang alaban 75% dan tempurung kelapa 25%; 3) arang alaban 50% dan tempurung kelapa 50%, 4) arang alaban 25% dan tempurung kelapa 75%; dan 5) tempurung kelapa 100%. Data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam dan dibandingkan dengan ASTM. Kualitas briket arang tidak dipengaruhi oleh komposisi campuran arang alaban dan tempurung kelapa. Pelakuan dengan bahan baku tempurung kelapa 100%, tanpa campuran arang alaban, merupakan briket arang dengan kualitas yang paling mendekati standar ASTM, berupa kadar abu, zat terbang, nilai kalor. Parameter lainnya berupa kadar air, kerapatan dan karbon terikat masih belum memenuhi standar ASTM
Copyrights © 2023