Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan menerapkan pelayanan obat di Apotek oleh Apoteker berbasis Medication Therapy Management  (MTM) bagi peserta Program Rujuk Balik. Ini dilakukan karena tingkat kunjungan peserta ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Apoteker berbasis MTMterhadap peningkatan perilaku (pengetahuan, sikap, praktik) dan capaian klinis pasien diabetes  melitus tipe 2 PRB. Metodologi penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental, pre and post design. Hasil Uji beda berpasangan untuk melihat pengaruh konseling Apoteker berbasis MTM terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, praktik dan capaian klinis dengan membandingkan data pre dan post penelitian, pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Nilai asymp.Sig. (2-tailed) ˂ 0,050 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan. Hasil pengujian di kelompok intervensi, menunjukkan ada pengaruh intervensi konseling Apoteker berbasis MTM secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, praktik dan penurunan kadar gula darah puasa. Pada kelompok kontrol, tidak ada intervensi konseling Apoteker berbasis MTM,  secara signifikan juga terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik. Namun pada penurunan kadar gula darah puasa, didapatkan nilai asymp. Sig. (2-tailed)  0,102 > 0,050, artinya secara signifikan tidak ada penurunan kadar gula darah puasa. Pengaruh intervensi konseling Apoteker berbasis MTM dapat meningkatkan  pengetahuan, sikap, dan praktik dan penurunan kadar gula darah puasa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023