Menstruasi adalah suatu proses alami perempuan yaitu meluruhnya dinding endometrium yang keluar melalui vagina bersama dengan darah, siklus menstruasi normal 21-35 hari. Gangguan siklus menstruasi dipengaruhi oleh gangguan pada fungsi hormone, kelainan sistemik,stres, kelenjar gondok, dan hormone prolactin yang berlebihan. Saat sekarang ini, telah banyak fakta yang mengungkapkan hubungan antara stress dengan menstruasi yang merupakan masalah kesehatan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri SMP Swasta. TELADAN Pematangsiantar Tahun 2018. Metode yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas 3 di SMP Swasta TELADAN pematangsiantar sebanyak 5J orang, tehnik sampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 47 orang. Analisa data Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran responden menurut variabel yang diteliti dalam bentuk tabel disribusi frekuensi,sedangkan analisa bivariat menggunakan uji chi-sguare. Hasil Pada akhir penelitian didapatkan sebanyak 31 responden (66,0%) mengalami stres berat dengan perincian 18 responden(58, 1%) dengan siklus menstruasi yang normal dan 13 responden (14,9%)dengan siklus menstruasi yang tidak normal (polimenorea). Nilai =-0,035(p0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adanya hubungan antara stress dengan gangguan siklus mensttruasi dengan p-0,0,035 (p< 0,05). Saran bagi masyarakat pada umumnya dan siswi pada khususnya dalam menghadapi stress agar menjadikan stress sebagai suatu motivasi bukan sebagai suatu tekanan sehinggga tidak berakibat buruk bagi kesehatan, salah satunya sikl menstruasi.
Copyrights © 2021