Jurnal Fitopatologi Indonesia
Vol. 16 No. 5 (2020)

The Effectiveness of Hot Water and Guano Tea Treatments on Aphelenchoides besseyi Nematode on Rice Seeds and Their Effects on the Growth of Rice Seedling

Syarifah, Syarifah (Unknown)
Supramana, Supramana (Unknown)
Triwidodo, Hermanu (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Mar 2023

Abstract

Aphelenchoides besseyi merupakan salah satu nematoda penting terbawa benih yang menginfeksi padi dan dapat menyebabkan kehilangan hasil serta mengurangi kualitas gabah. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode yang efektif untuk mengendalikan nematoda A. besseyi pada benih padi melalui perlakuan air panas dan teh guano. Penelitian dilakukan terhadap tiga varietas padi, yaitu Pak Tiwi 1, Ciherang, dan IPB 3S, dua perlakuan perendaman, yaitu perendaman air panas suhu 55 °C dan perendaman dalam teh guano, serta tujuh waktu perendaman, yaitu 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Perlakuan air panas suhu 55 °C dan teh guano efektif menurunkan populasi nematoda, namun pengaruhnya berbeda pada setiap varietas. Pada varietas Pak Tiwi 1 perendaman air panas efektif menurunkan populasi nematoda pada waktu perendaman 5-30 menit, dan daya tumbuh paling baik pada perendaman air panas dengan waktu 10 menit dan kontrol dengan waktu 20 menit. Pada varietas Ciherang, metode perendaman air panas efektif dengan rentang waktu 5-30 menit dan perendaman teh guano selama 30 menit efektif menurunkan populasi nematoda, serta interaksi terbaik yang menghasilkan daya tumbuh paling tinggi ditunjukkan pada perlakuan kontrol dengan waktu 10, 15, 20, 25, dan 30 menit, perendaman teh guano dengan waktu 5, 10, 25 menit, dan perendaman air panas dengan waktu 5 dan 10 menit. Pada varietas IPB 3S, penurunan populasi terbaik ditunjukkan pada perendaman teh guano dengan waktu 5 dan 30 menit, sedangkan daya tumbuh terbaik ditunjukkan pada perendaman air panas dengan waktu 5 menit.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jfiti

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI) is an official publication owned by the Indonesian Phytopathology Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia). In 2010, JFI management was given to PFI Komda Bogor. Since then, JFI has been published 6 times (January, March, May, July, September, and ...