Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)
Vol. 5 No. 1 (2023): APRIL

PENERAPAN METODE ADAPTIVE REUSE DALAM PROYEK REVITALISASI BANGUNAN SCHEEPSWEERVEN

Kevin Soekanda (Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara)
Irene Syona Darmady (Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara)



Article Info

Publish Date
10 Apr 2023

Abstract

Kota Tua is one of the famous historical tourist attraction in Jakarta and one of the most visited tourist destination in Jakarta.  This area is always crowded by tourist and made this area one of the most favourable area on weekend or on a public holiday.  However, on the corner side of Kota Tua there is a degradated area. This area is called Galangan Kapal Batavia ( Batavia ship warf ) which was built by a Dutch Colonial as a Shipwarf complex. On this area there is a degradated building that is called Scheepsweerven. The degradation that was discovered on this building are caused by age and function degradation. Hence to face this problem, the writer uses the Urban Acupuncture approach follows by adaptive reuse method as a strategy to revitalize the building. This method is also supported by “New inside Old Outside” concept that gives a plot twist effect to the visitor’s space experiences. The goal of this project is to change people perception  about    “The old structure is boring”.  The Programme that is used on the site is a flexible programme such as Contemporary art gallery and a creative art space. These programme was created based on the surrounding’s area rigid building characteristic. The final aim for this project is  to keep the authenticity of the building and to make this building a point of interest for the tourist. Keywords:  adaptive reuse; Kota Tua; New Inside Old Outside; Revitalization; Scheepsweerven Abstrak Kawasan Kota Tua merupakan salah satu tempat wisata bersejarah di Jakarta yang sangat terkenal dan merupakan salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara yang datang ke Kota Jakarta. Kawasan ini sangat diminati wisatawan sehingga menjadikan kawasan ini menjadi kawasan wisata sejarah yang ramai, baik saat libur maupun saat hari biasa. Namun, pada tepian kawasan Kota Tua terdapat sebuah area yang sepi dan terdegradasi.  Kawasan tersebut adalah kawasan Galangan Kapal Batavia yang pada zaman kolonial Belanda merupakan sebuah kompleks galangan kapal.  Pada kawasan tersebut ditemukan sebuah bangunan terdegradasi yang disebut dengan Scheepsweerven. Degradasi yang ditemukan pada bangunan ini berupa degradasi fisik dan fungsi pada bangunan.  Menanggapi masalah degradasi tersebut, digunakanlah pendekatan Urban Acupucture dengan metode perancangan adaptive re-use untuk merevitalisasi dan menjaga Bangunan Scheepsweerven agar tetap terjaga. Metode tersebut juga didukung dengan konsep “New Inside Old Outside” yang memberikan kesan “plot twist” pada pengunjung dengan harapan agar dapat mengubah persepsi pengunjung mengenai  “Bangunan tua itu membosankan”.  Berdasarkan konsep dan karakteristik bangunan pada kawasan sekitar yang berkarakter tetap, maka program yang digunakan pada ketiga tapak  adalah program yang bersifat fleksibel dan dapat mendukung area promenade, seperti program galeri seni kontemporer pada Bangunan Scheepsweerven.  Dengan tujuan akhir untuk menjaga keutuhan dan keaslian bangunan dari Bangunan Scheepsweerven dan agar bangunan ini dapat diminati oleh wisatawan yang berkunjung.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jstupa

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Social Sciences

Description

Jurnal STUPA merupakan Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara sebagai wadah publikasi artikel ilmiah dengan tema: Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur ...