TCP mempunyai banyak jenis pengembangan. Untuk jaringan dengan delay tinggi seperti seluler dan satelit seperti HSDPA maka TCP Westwood sering dipakai untuk protokol transport. Varian dari Westwood sendiri yaitu Westwood+ mempunyai kelebihan karena bersifat adaptif dalam menghadapi jaringan dengan loss tinggi. Pada linux kernel 2.6 TCP westwood sudah tersedia dan tinggal diaktivasi. TCP westwood+ sendiri mempunyai beberapa parameter diantaranya increment factor yang akan dipakai pada saat fase congestion avoidance pada algoritma Additive Increase. Secara default increment factor bernilai 1 dan bisa diubah. Pada makalah ini diujicobakan mengubah nilai increment factor tadi dan melihat pengaruhnya pada throughput. Dari hasil simulasi pada Network Simulator 2 bisa disimpulkan bahwa jika kita mengubah nilai increment factor tersebut pada jaringan bottleneck dengan nilai sembarang x2 dengan x2 diantara 0 sampai 1 maka pada throughput yang dihasilkan ternyata relatif sebanding dengan nilai x. pada kondisi bottleneck ternyata pengaturan besar throughput pada TCP Westwood+ bisa dilakukan dengan mengganti nilai increment factor dengan nilai tertentu sedangkan pada kondisi yang longgar atau traffik rendah maka perilaku throughput akan sama.
Copyrights © 2010