Bencana alam merupakan salah satu fenomena alam yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun, sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan imaterial bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu perlu di buatkan informasi spasial daerah yang rawan longsor, dimana Informasi spasial longsor sangat dibutuhkan dalam menyusun tataruang wilayah sebagai implementasi perencanaan tata ruang yang berwawasan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kerawanan longsor dan sebaran kawanan potensi rawan longsor di Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Metode yang digunakan dalam pengolahan data spasial pada penelitian ini yaitu metode scoring, pembobotan dan dilakukan overlay, menggunakan beberapa parameter yaitu kemiringan lereng, tutupan lahan, curah hujan, jenis tanah dan jenis batuan. Hasil dari penelitian ini adalah peta rawan longsor di Kecamatan Tanjung Gadang dengan hasil analisis perhitungan dan penjumlahan sesuai dengan luas masing-masing klasifikasi tingkat kerawanan aman, rawan, dan sangat rawan adalah 2.04 Ha, 34877.24 Ha, dan 9039.27 Ha dengan jumlah total luas keseluruhan berpotensi longsor dan tidak berpotensi longsor yaitu 43916.51 Ha, dan 2.04 Ha. Adapun jumlah total luas keseluruhan Kecamatan Tanjung Gadang adalah 43918.550 Ha. Sedangkan untuk sebaran rawan longsor di Kecamatan Tanjung Gadang untuk tingkat kerawanan aman tersebar di Nagari Sibakur, dan Tajung Lolo, untuk mayoritas tingkat kerawanan rawan tersebar di Nagari Sibakur, Nagari Tanjung Lolo, Nagari Langki, Nagari Taratak Baru, dan Nagari Pulasan, untuk mayoritas tingkat kerawanan sangat rawan tersebar di Nagari Tanjung Gadang, Nagari Timbulun, dan Nagari Pulasan.
Copyrights © 2023