Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang nilai-nilai gastronomi yang ada pada makanan khas Sate Rembiga di Mataram melalui empat elemen yaitu sejarah, budaya, lanskap geografis dan metode memasaknya. Penelitian ini menggunakan langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang kemudian dianalisis menggunakan Teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan sate merupakan jenis makanan yang sudah ada sejak tahun 1843 dan sate rembiga merupakan jenis makanan yang dilatarbelakangi dari pekerjaan pemilik makanan sate rembiga yang merupakan tukang potong sapi sejak tahun 1970. Dalam proses pengolahan daging hingga penyajiannya terdapat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang membuat sate ini semakin menarik. Penggunaan bahan bakar dengan arang, serta penggunaan gerabah sebagai alat masaknya merupakan ciri khas dari beberapa masyarakat NTB yang diketahui hingga saat ini masih ada yang menjadikan kerajinan gerabah sebagai mata pencahariannya. Pada proses memasaknya masih menggunakan cara yang sama, hanya beberapa bagian saja yang berubah seperti penggunaan mesin dalam menghancurkan daging dan bumbu, serta penggunaan alat panggang dalam memanggang sate. Teknik dalam pencampuran bumbu dan daging hingga saat ini juga masih menggunakan tangan (manual), hal tersebut dilakukan untuk menjaga cita rasa dari sate rembiga. Sate rembiga dengan nilai tersebut layak untuk dikembangkan kedepannya.
Copyrights © 2023