Primus Gadu
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

BIMTEK MANAJEMEN KEUANGAN PEDAGANG CENDERAMATA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA KUTA LOMBOK TENGAH Mahsun Mahsun; I Ketut Bagiastra; Primus Gadu
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.384 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.15

Abstract

Program ini difokus pada kelompok pedagang cenderamata Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kuta Lombok dengan tujuan memberdayakan masyarakat ekonomi kecil produktif. Sedangkan pelaksanaan program didasari oleh beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu: rendah dan lemahnya pemahaman dan kemampuan administrasi pengelolaan keuangan pencatatan (transaksi keuangan secara kronologis menurut urutan waktu dan sistematik menurut cara-cara pembukuan). Merujuk pada permasalahan mitra di atas, kemudian Tim bersama-sama mitra menyusun dan atau merumuskan beberapa solusi strategis yaitu: Pelatihan dan pendampingan pengenalan dan arti pentingnya rencana bisnis dalam organisasi bisnis atau perusahaan serta hal-hal yang perlu ada dalam pembukuan organisasi atau perusahaan dan pendampingan tentang pembuatan tatacara pencatatan laporan keuangan, transaksi pengeluaran, pemasukan, estimasi arus kas, membuat buku rugi laba. Materi pelatihan dilengkapi dengan format dan alur pembukuan sederhana. Atas dasar solusi strategis yang ditawarkan maka tersusun target luaran kegiatan ini antara lain: Mitra memiliki pemahaman tentang pembukuan dan Transaksi, prinsip-prinsip pencatatan menurut cara-cara tertentu (sistematis), dicatat menurut urutan waktu/urutan tanggal (kronologis), memberikan informasi yang jelas (kapan tanggalnya, diterima atau dibayarkan, jumlahnya berapa), dapat dipertanggungjawabkan, memiliki kemampuan secara mandiri mengisi form pembukuan sederhana dengan mengikuti contoh yang telah diberikan. Program PKM ini melalui solusi-solusi yang ditawarkan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi penguatan Sumber daya Manusia Mitra dan peningkatan pendapatan (omset) penjualan.
ATTRACTIVE, ACTIVE, INTERACTIVE, AND COMMUNICATIVE. MODEL PELATIHAN BAHASA INGGRIS HOSPITALITY PADA MAHASISWA DIPLOMA TIGA PROGRAM STUDI PERJALANAN WISATA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Primus Gadu; Lalu Yulendra; Mahsun Mahsun
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 2: Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i2.292

Abstract

Tujuan utama pembelajaran adalah untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa dengan baik, untuk mencapai kualitas yang diinginkan perlu adanya berbagai inovasi dalam proses pembelajaran, tenaga pendidik dituntut mampu memilih metode dan media pembelajaran yang tepat. Selain itu kemampuan literasi juga diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga nantinya dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa dan memudahkannya dalam memahami materi pembelajaran. Namun, realitanya dalam proses pembelajaran saat ini kemampuan literasi mahasiswa masih rendah sehingga menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam memahami materi. ranah kognitif masih menjadi komponen utama dalam penilaian, sehingga perlu dikembangkan penilaian yang dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa dari ranah afektif. Untuk meningkatkan kemampuan afektif mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalahWindow Shopping. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester IV Prodi Ekonomi Hindu Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Dari hasil analisis data yang didapatkan dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi pada mahasiswa Prodi Ekonomi Hindu semester IV didapatkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif Window Shopping memudahkan mahasiswa memahami materi dan juga mampu meningkatkan kreatifitas mahasiswa, hasil observasi juga memperlihatkan minat siswa sangat baik terhadap materi yang diberikan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif Window Shopping mampu menggembangkan kreatifitas mahasiswa dan meningkatkan minat belajar khususnya mata kuliah Ekonomi Pembangunan.
ENGLISH SPEAKING PROFICIENCY MAHASISWA PROGRAM D3 PERHOTELAN DAN USAHA PERJALANAN WISATA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Primus Gadu; Mahsun Mahsun; Fathurrahim Fathurrahim
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.280

Abstract

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram merupakan lembaga pendidikan pariwisata pertama dan terpercaya di Nusa Tenggara Barat. Beralamat di jalan Panjitilar Negara No. 99X Kekalik Jaya. Lembaga ini memiliki Tiga Program Studi unggulan yaitu Program Strata Satu (S1) Pariwisata, Diploma Tiga (D3) Perhotelan dan Diploma Tiga (D3) Perjalanan Wisata. Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Program Diploma Tiga Perhotelan Dan Usaha Perjalanan Wisata Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram karena didasari pada permasalahan kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan pendekatan interview test based. Berbicara (speaking) adalah suatu aspek berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh pembelajar untuk mengkomunikasikan atau mengekspresikan ide-ide dan pesan-pesan tertentu karena kemampuan berkomunikasi merupakan tujuan pembelajaran bahasa Inggris. Pernyataan ini kemudian dipertegas Nunn (2005) bahwa kompetensi komunikatif lebih menekankan pada ketepatan penggunaan kode-kode sosial sebuah guyub tutur yakni apa yang disebut dengan pemahaman bersama tentang hak dan kewajiban, kaidah interaksi, bentuk kewenangan, dan kesukaan. Tentu saja, pendekatan pembelajaran dengan titik tekan pada kemampuan komunikatif senada dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. Namun, fakta menunjukkan bahwa berbicara dirasa sangat sulit bagi setiap pembelajar Bahasa Inggris. Oleh karenanya, identifikasi awal terkait kemampuan berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram penting dilakukan. Penelitian ini melibatkan 61 orang mahasiswa Semester Tiga dari Program Studi Diploma Tiga Usaha Perjalanan Wisata dan Program Studi Perhotelan. Dan untuk mengumpulkan data maka tes wawancara dilakukan. Selanjutnya untuk analisis data peneliti menggunakan beberapa tahap yaitu reduksi dan penyajian data yang disusun secara sederhana dari informasi yang kompleks ke dalam bentuk analisis yang mudah dipahami. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk (1) Peningkatan dan penguatan kemampuan berbicara bahasa Inggris Mahasiswa pada Program studi D3 Perhotelan dan D3 Perjalanan Wisata, (2) Tersusunnya rekomendasi hasil penelitian dan (3) Terpublikasinya hasil penelitian pada jurnal ilmiah terakreditasi.
PENGRAJIN ANYAMAN KETAK PASCA PANDEMI COVID-19 DI DESA SIGERONGAN KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Mahsun Mahsun; Primus Gadu; Fathurrahim Fathurrahim
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.281

Abstract

Program Penerapan Iptek internal Dana Penelitian dan Pengabdian Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Tahun 2022 ini menyasar kelompok produktif secara ekonomi kategori usaha kecil pengrajin anyaman Ketak (Mitra) di Desa Sigerongan, kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat mandiri secara ekonomi. Sehingga, program ini dilaksanakan karena mendasar pada permasalahan yaitu rendahnya kemampuan mitra untuk beradaptasi dengan aplikasi pemasaran dan penjualan berbasis online/digital pasca Covid-19. Fakta bahwa sampai saat ini mitra di desa Segerongan, kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat masih menggunakan system pemasaran dan penjualan off-line (dunia nyata) atau secara konvesional. Lagi pula, adanya keterbatasan pengetahuan, belum terbentuknya sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill), Merujuk pada permasalahan-permasalahan itu maka menjadi sangat penting ditindaklanjuti program penyemaian dan penguatan pengetahuan, sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill) serta kemampuan memanfaatkan aplikasi pemasaran berbasis online/digital sebagai solusi. Dengan demikian, target luaran terlaksananya program ini yaitu terwujudnya sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill) mitra dan diseminasinya program ini pada artikel ilmiah pada jurnal terakreditasi.
PEDAGANG CENDERAMATA DI KAWASAN MANDALIKA KUTA LOMBOK TENGAH POST PANDEMI COVID-19 Primus Gadu; Mahsun Mahsun; Fathurrahim Fathurrahim
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.282

Abstract

Program pengabdian Internal didanai dari Dana Penelitian dan Pengabdian Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Tahun 2022. Program ini menyasar kelompok produktif secara ekonomi kategori usaha kecil pedagang cenderamata (Mitra) Pedagang Cenderamata di Kawasan Mandalika Kuta Lombok Tengah. Fakta bahwa selama pandemi Covid-19 menjadikan sistem pemasaran dan penjualan berbasis online/digital menjadi efektif dan merupakan suatu keharusan bagi setiap pedagang dan demikian halnya dengan pedagang cenderamata di Kawasan Mandalika Kuta Lombok Tengah. Mendasar pada fakta yang tersebut, pedagang cenderamata (mitra) di Kawasan Mandalika Kuta Lombok Tengah belum mampu beradaptasi atau mengalami kesulitan mengikuti cara/model pemasaran dan penjualan produk menggunakan aplikasi berbasis digital/online, mitra juga belum memiliki dan belum terbentuknya landasan yang kuat tentang berwirausaha mandiri (sikap, mental, dan jiwa wirausaha) (entrepreneur soft skill and technical skill. Dengan merujuk pada permasalahan-permasalahan mitra, maka program penguatan digital/online marketing menjadi sangat penting dilakukan dan ditindaklanjuti. Program ini terfokus pada penguatan pengetahuan, sikap, mental serta keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill, dan kemampuan mitra memanfaatkan dan menggunakan aplikasi pemasaran berbasis online/digital. Tujuannya yaitu terwujudnya masyarakat mandiri secara ekonomi dan mewujudkan sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill).
WISATA GASTRONOMI: MENGENAL BUDAYA DAN SEJARAH MELALUI MAKANAN LOKAL ‘SATE REMBIGA’ DI MATARAM Wiwik Nirmala Sari; Primus Gadu; Mahsun Mahsun
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 9: April 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i9.354

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang nilai-nilai gastronomi yang ada pada makanan khas Sate Rembiga di Mataram melalui empat elemen yaitu sejarah, budaya, lanskap geografis dan metode memasaknya. Penelitian ini menggunakan langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang kemudian dianalisis menggunakan Teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan sate merupakan jenis makanan yang sudah ada sejak tahun 1843 dan sate rembiga merupakan jenis makanan yang dilatarbelakangi dari pekerjaan pemilik makanan sate rembiga yang merupakan tukang potong sapi sejak tahun 1970. Dalam proses pengolahan daging hingga penyajiannya terdapat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang membuat sate ini semakin menarik. Penggunaan bahan bakar dengan arang, serta penggunaan gerabah sebagai alat masaknya merupakan ciri khas dari beberapa masyarakat NTB yang diketahui hingga saat ini masih ada yang menjadikan kerajinan gerabah sebagai mata pencahariannya. Pada proses memasaknya masih menggunakan cara yang sama, hanya beberapa bagian saja yang berubah seperti penggunaan mesin dalam menghancurkan daging dan bumbu, serta penggunaan alat panggang dalam memanggang sate. Teknik dalam pencampuran bumbu dan daging hingga saat ini juga masih menggunakan tangan (manual), hal tersebut dilakukan untuk menjaga cita rasa dari sate rembiga. Sate rembiga dengan nilai tersebut layak untuk dikembangkan kedepannya.
STRATEGI PROMOSI WISATA BAHARI DI PULAU BUNGIN KECAMATAN ALAS KEBUPATEN SUMBAWA BESAR NTB Rita yuliana; Sri Susanty; Primus Gadu; I Ketut Purwata
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.05 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.997

Abstract

Pulau bungin adalah salah satu kepulauan yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa barat, nusa tenggara barat. Kepulauan ini merupakan obyek wisata bahari unggulan kabupaten Sumbawa besar yang berkonsep ekowisata dengan berbagai kelebihan dan keistimewaannya yang tersebar di beberapa pulau. Meskipun obyek wisata ini cukup dikenal oleh wisatawan nusantara, namun ada beberapa wisatawan nusantara yang masih belum mengetahui banyak tentang obyek wisata ini. Hal ini terlihat dengan kurangnya strategi promosi yang efektif yang dapat menjangkau luas masyarakat Indonesia. Hasil akhir perancangan ini adalah media promosi. Media promosi yang paling utama dan dapat menjangkau luas adalah dengan menggunakan media elektronik, yakni iklan TV dan beberapa media pendukungnya. Diharapkan media-media tersebut dapat mempromosikan wisata bahari pulau bungin secara efektif.
PENGUATAN DIGITAL MARKETING PENGRAJIN KETAK DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Mahsun Mahsun; Primus Gadu; Si Luh Putu Damayanti
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.462 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i2.1289

Abstract

Pandemi Covid 19 secara signifikan berdampak terhadap penawaran dan pemasaran produk barang dan jasa. Sebagai contoh telah terjadinya pergeseran pola pemasaran dari bertatapan muka di dunia nyata secara mendadak berubah total beradaptasi dengan model pemasaran online. Mendasar pada fakta inilah, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Internal Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram ini menyasar kelompok perempuan kreatif dan produktif pengrajin anyaman Ketak (Mitra) di desa Batu Mekar Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Ketak (Lygodium Circinatum) yaitu semacam tumbuhan paku yang merambat dan digunakan oleh perempuan-perempuan kreatif desa Batu mekar sebagai kerajinan rumahan (homemade insdutry) seperti tas, tempat tissue, tempat menyimpan perhiasan, alas piring makan, dan jenis cenderamata unik lainnya bernilai kompetitif di pasar local maupun mancanegara. Fakta bahwa Covid-19 secara mendadak membawa perubahan ekonomi atau penghasil pengrajin Ketak di Desa Batu Mekar. Semula banyak tamu lokal dan manca negara datang melihat dan membeli jenis produk anyaman Ketak unik yang dihasilkan pengrajin tetapi selama pandemic Covid-19 model atau pola pemasaran produk anyaman Ketak beralih menggunakan aplikasi berbasis online. Tim PKM STP Mataram bersama Mitra mendisain program alternatif solutif untuk menjawab permasalahan mendasar yang dihadapi Mitra yaitu penguatan kemampuan dan keterampilan menggunakan aplikasi pemasaran online (face book, instagram, market place, shopee, toko pedia, buka lapak dan lain-lain) maka diperlukan pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek). Tujuannya untuk menghadirkan calon pelanggan (domestik maupun mancanegara) sehingga metode pelatihan dan Bimtek menjadi pertimbangan penting pada kegiaan ini. Adapun sasaran target luaran yaitu (1) penguatan entrepreneur and technical skill kemampuan membuka toko online mandiri, (2) penguatan kebahasaan (bahasa Inggris pemasaran), (3) peningkatan omzet penjualan mitra, (4) publikasi artikel pada jurnal terakreditasi, (5) artikel (HAKI), (6) tersusunnya modul/bahan ajar mata kuliah pemasaran. Tim pelaksana PKM ini juga memperhatikan rekam jejak (track record) masing-masing pelaksana. Ketua pelaksana berkualifikasi S2 Manajemen konsentrasi bidang pemasaran, anggota tim pelaksana pertama S2 Linguistik/bahasa, anggota tim pelaksana kedua berkualifikasi S2 Pariwisata. Kemudian sebagai pelaksana pembantu 2 orang mahasiswa dilibatkan. Dari komposisi tim pelaksana diharapkan PKM ini terselenggara dengan baik dan memberikan kontribusi bagi perbaikan dan peningkatan pendapatan keluarga mitra
PENGELOLAAN HOMESTAY BERBASIS MASYARAKAT DI DESA KUTA LOMBOK Herianto Adi; I Putu Gede; Ajuar Abdullah; Primus Gadu
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.196 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1908

Abstract

Mandalika sebagai destinasi super prioritas nasional maka pemerintah mengadakan balap motor terbesar yaitu motogp, Selain dari infrastruktur tentu juga harus ada fasilitas penginapanyang menyebabkan pemerintah memebrikan bantuan homestay yang akan dikelola oleh masyarakat. Homestay bantuan pemerintah dibangun dengan syarat terdapat rumah dan lahan milik pribadi. Desa kuta yang merupakan induk dari KEK Mandalika adalah letak dari semua kegiatan yang dilakukan oleh ITDC selaku pengelola KEK Mandalika. Teknik menggunakan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan analisis data poac. Hasil menunjukkan bahwa homestay yang dibangun didesa kuta Lombok merupakan homestay bantuan dari pemerintah untuk menopang terlaksananya motogp agar penontonnya mendapatkan tempat untuk menginap. Homestay yang dibangun di desa kuta sebanyak 200 buah yang tersebar diseluruh desa kuta, homestay dibangun dengan syarat ada rumah milik warga dan tanah bangunan terletak pada tanah milik sendiri. Pembangunan homestay dilakukan oleh tukang daari keluarga atau dari orang asing dan dievaluasi selama empat tahap dengan cara memberikan bukti hasil kerja. Homestay dibersihkan oleh pemilik homestay dan dibantu oleh anggota keluarga, istri biasanya membantu dalam membersihkan dapur dan mencuci seprai dan sarung bantal, pengelola mengganti seprei setiap tamu cek out, sudah lewat seminggu, atau tamu yang meminta, pengelola ada beberapa yang bisa berkomunikasi bahasa inggris dengan baik yang menyebabkan pelayanan tidak berjalan secara maksimal.jual untuk lebih meningkatkan wisatawan yang dating.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA GENGGELANG LOMBOK UTARA Ibnu Huzaefah; I Putu Gede; Primus Gadu
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.798 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2535

Abstract

This study discusses agro-tourism development strategies as a tourist attraction in Genggelang Village, Gangga District, North Lombok Regency. This type of research is a descriptive qualitative research, with the aim of describing the potential of agro-tourism in Genggelang Village, Gangga District, North Lombok Regency. The results of this study are presented using descriptive methods and SWOT analysis to obtain answers to the problem formulations, namely a description of the agro-tourism potential found in Genggelang Village, the formulation of agro-tourism development strategies in Genggelang Village. The data collection techniques used in this study were observation, interviews, questionnaires and documentation. Determination of informants is determined by purposive sampling technique. There are important findings in the research, there are several agro-tourism potentials such as coffee, cocoa, durian, and vanilla plantations. Based on research, and internal strategic factors analysis summary (IFAS), external strategic factors analysis summary (EFAS) and then SWOT analysis so that an agro-tourism development strategy for Genggelang village can be formulated, namely a rapid growth strategy. It was concluded that the appropriate agro-tourism development strategy for Genggelang Village is a rapid growth strategy and the strategy that can be implemented in the development of agro-tourism in Genggelang Village is the Strength Opportunity.