Masyarakat di wilayah Manggarai raya-NTT mengagungkan komoditas kopi diantaranya sebagai sumber pendapatan, minuman konsumsi sehari-hari, dan bagian dari budaya lokal. Namun, produktivitas kopi masih berada di bawah rata-rata produktivitas nasional dan tergolong rendah dibandingkan dengan tingkat produktivitas di negara penghasil kopi lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang dapat meningkatkan produksi kopi dan merumuskan rekomendasi-rekomendasi strategis dalam mendukung pengembangan komoditas kopi di wilayah Manggarai. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif. Pertama-tama, dilakukan studi literatur dengan meninjau kembali penelitian-penelitian terdahulu dengan topik produksi dan produktivitas kopi di tiga wilayah Manggarai yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Manggarai Barat. Kemudian, berdasarkan kajian tersebut dirumuskan rekomendasi strategis bagi para stakeholder dalam mengembangkan program peningkatan produksi kopi. Hasil kajian literatur menemukan bahwa penyebab penurunan produksi dan produktivitas kopi di wilayah Manggarai adalah peningkatan curah hujan selama pembungaan kopi; rendahnya upaya pengelolaan kebun karena kemiringan lahan; rendahnya tingkat adopsi Good Agricultural Practice (GAP); dan keterbatasan input dan modal usaha. Dari permasalahan tersebut, rekomendasi strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kopi di wilayah Manggarai antara lain: membangun bisnis inklusif yang melibatkan berbagai pelaku pasar; dukungan pemerintah dan swasta dalam promosi dan penguatan kelembagaan; dan optimalisasi petani agar melakukan budidaya sesuai GAP melalui identifikasi karakter setiap petani atau kelompok tani serta memperbaiki akses informasi bagi daerah yang terisolir.
Copyrights © 2023