Permasalahan mendasar yang dihadapi pemerintah Desa dalam mengimplementasikan dana Desa adalah timbul praduga-praduga negatif dari publik. Sehingga pemerintah Desa saat ini di hadapkan dengan rendahnya kepercayaan publik dalam mengimplementasikan Dana Desa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana implementasi kebijakan Penggunaan Dana Desa dalam meningkatkan kepercayaan publik yang dilakukan oleh pelaksana Desa, studi di Desa Sukamulya Kecamatan Talegong Kabupaten Garut, serta tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan Penggunaan dana desa di desa Sukamulya Kecamatan Talegong Kabupaten Garut. Yang mana sempat beredar isu terkait adanya aksi demo dari sebagian masyarakat kepada pihak Desa Sukamulya terkait transparasi dana Desa. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih dengan pertimbangan bahwa metode ini diharapkan dapat diperoleh data yang sebenar-benarnya dan mampu mengkaji masalah penelitian secara mendalam sehingga dapat diperoleh hasil yang di harapkan. Adapun teori yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu teori dari Edward III (dalam Agustino 2008:153-154), terdapat empat variabel yang mempengaruhi dalam keberhasilan proses implementasi kebijakan, di antaranya : komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dari hasil penelitian, peneliti yang ditemukan dilapangan terkait implementasi kebijakan penyelenggaraan dana desa di Desa Sukamulya Kec. Talegong Kab. Garut sudah berjalan dengan baik. tetapi dalam implementasi kebijakan Dana Desa di Desa Sukamulya Kec. Talegong Kab. Garut, berdasarkan varameter implementasi kebijakan terdapat kekurangan yang peneliti temui di lapangan yaitu struktur birokrasi terutama kurang keterbukaan kepada publik atau kurang kejelasan Standar Oprational Procedure (SOP) dalam aspek pelaksanan implementasi Dana Desa di Desa sukamulya Kec. Talegong Kab. Garut.
Copyrights © 2023