Tradisi penangkapan nyale (bau nyale) merupakan maskot pariwisata budaya paling besar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengetahuan masyarakat tentang nyale dan cacing yang menghasilkan nyale sangat kurang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu seri upaya untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dosen Universitas Mataram tentang biologi cacing nyale kepada masyarakat. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 dipilih karena merupakan sekolah paling favorit di tingkat provinsi. Kegiatan pengabdian ini menggunakan media video dan modul pembelajaran yang dihasilkan oleh peneliti Universitas Mataram. Hasil pengabdian masyarakat, yaitu peningkatan pengetahuan siswa, diukur menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang biologi cacing nyale meningkat antara 120-230% dari pengetahuan sebelum kegiatan. Peningkatan pengetahuan tersebut terjadi pada komponen morfologi cacing (140%), klasifikasi cacing (170%), keanekaragaman cacing (220%), cara reproduksi cacing (200%), faktor penyelaras reproduksi cacing (230%), dan keuntungan yang diperoleh cacing dari pemijahan masal (160%). Disamping hasil yang positif tersebut, hasil observasi dan wawancara mengungkapkan bahwa modul pembelajaran yang dibagikan kepada siswa tidak dibaca, dan video pembelajaran yang diunggah ke YouTube juga tidak pernah mereka akses. Kurangnya informasi dan motivasi diduga menjadi salah satu penjelasan dari belum digunakannya kedua media pembelajaran cacing nyale tersebut di sekolah.
Copyrights © 2022