Konsep-konsep dalam matematika saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, maka siswa perlu memahami konsep dasar matematika secara mendalam. Pemahaman konsep matematika lebih bermakna jika dikontruksi oleh siswa sendiri. Kontruksi konsep matematika merupakan suatu kegiatan aktif yang dilakukan untuk memperoleh atau membangun suatu konsep dalam matematika. Penelitian ini menggunakan teori APOS sebagai kerangka berpikir karena teori ini dapat menguraikan bagaimana kegiatan mental seorang anak yang berbentuk aksi, proses, objek dan skema ketika mengkontruksi konsep matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kontruksi konsep barisan aritmatika dan geometri bagi siswa SMA berdasarkan teori APOS. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa di SMA Citra Islami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan dengan pendekatan APOS Research Cycle. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melalui empat tahapan mekanisme mental yaitu: interiorization (tahap action menuju tahap process), encapsulation (tahap process menuju tahap object), coordination (tahap process menuju tahap process) dan de-encapsulation (tahap object menuju tahap process).
Copyrights © 2021