ABSTRAKMasa anak prasekolah merupakan periode penting dalam perkembangan anak. Pada kenyataannya tidak semua anak dapat melalui masa tumbuh kembangnya dengan optimal karena mengalami gangguan pada proses tumbuh kembangnya dan berbagai factor lainnya. Pola asuh orang tua dalam perkembangan anak sangat membantu anak dalam mencapai dan melewati pertumbuhan dan perkembangan sesuai tingkatan usianya dengan normal. Hasil survei perkembangan anak usia prasekolah di Puskesmas Sumber Harta dengan menggunakan Denver pada 10 anak diketahui 6 orang anak mengalami keterlambatan atau gangguan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus, kasar dan bahasa pada anak pra sekolah (3-5 tahun) di Puskesmas Sumber Harta Kabupaten Musi RawasRancangan penelitian berupa korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik totalsamplingdengan jumlah sampelyang diperoleh sebanyak 63 responden (orang tua dan anak).Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pola asuh dan mengobservasi perkembangan anak. Hasildata diolah dengan analisis univariat dan bivariat (Chi-Square).Hasil penelitian menunjukan 15 (23,8%) ibu menerapkan pola asuh ototriter, 19 orang (30,2%) dengan pola asuh permisif, dan 29 orang (46,0%) dengan pola asuh demokratis.pada gangguan perkembangan terdapat 9 orang (14,3%) mengalami perkembangan abnormal, 17 (27%) perkembangan meragukan dan 37 (58,7%) perekembangan normal. Hasil chi square p 0,001Simpulan ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus, kasar dan bahasa pada anak pra sekolah (3-5 tahun) di Puskesmas Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas. Saran diharapkan untuk melakukan penilaian perkembangan secara rutin setiap bulan dan menambah pengetahuan orang tua dengan memberikan informasi tentang cara penarapan pola asuhKata kunci : Pola Asuh, Perkembangan, Anak Usia Prasekolah
Copyrights © 2022