<![CDATA[PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang farmasi. Perusahaan tersebut memiliki gudang suku cadang. Gudang merupakan komponen penting dari rantai pasokan, melibatkan kegiatan dalam berbagai tahap yaitu produksi, distribusi barang, dari penanganan bahan baku, sparepart, dan barang dalam proses hingga produk jadi. Persediaan sparepart part harus dikendalikan dengan baik sehingga barang tersebut harus tersedia saat dibutuhkan. Pengendalian persediaan meliputi pengendalian kuantitas dan jumlah dalam batas-batas yang telah direncanakan dan perlindungan fisik persediaan. Pada bagian gudang suku cadang PT. XYZ terdapat permasalahan yang menggangu produktivitas perusahaan terhadap bagian produksi. Permasalahan yang terjadi adalah terjadinya selisih persediaan barang antara jumlah persediaan yang ada pada data gudang dengan jumlah persediaan yang ada di dalam gudang. Efek yang diakibatkan dari terjadinya selisih jumlah persediaan adalah terjadinya kekosongan persediaan. Setiap perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya melalui perbaikan berkelanjutan. Kualitas dan pengelolaannya selalu dikaitkan dengan aktifitas perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) guna memenangkan persaingan. Salah satu metode problem solving untuk menerapkan continuous improvement adalah PDCA (Plan-Do-Check-Action). Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Action) terlihat perbedaan selisih sistem dan fisik pada stock opname bulan oktober menurun]]>
Copyrights © 2021
