Provinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah penghasil pangan terbesar ke-4 di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan di Sulawesi Selatan ialah Kebupaten Bone. Daerah Irigasi Palakka merupakan salah satu dari 5 daerah irigasi yang terdapat di Kabupaten Bone. Sistem irigasi yang ada pada Daerah Irigasi Palakka mendapatkan supply air dari sungai palakka melalui bendungan palakka yang mengairi beberapa daerah saluran dan terdiri dari 5 sub ranting dengan luas areal potensial keseluruhan seluas 4.632 Ha sedangkan luas area fungsional seluas 3.445 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air irigasi pada Daerah Irigasi Palakka Kabupaten Bone dan menganalisis keseimbangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air pada Daerah Irigasi Palakka Kabupaten Bone. Metode analisis curah hujan yang digunakan adalah metode rerata aritmatik dengan menggunakan 2 stasiun curah hujan yaitu Stasiun Macope dan Stasiun Biru. Untuk analisis evapotranspirasi menggunakan metode Penman Modifikasi FAO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi pola tanam padi-padi-palawija dimulai awal penyiapan lahan pada periode 1 bulan September didapat besarnya nilai kebutuhan air irigasi maksimal masing-masing alternatif adalah 1,22 L/detik/ha. Dan perhitungan antara kebutuhan air irigasi dan ketersediaan air terlihat bahwa Defisit air terjadi pada bulan Februari periode ke 2 sampai April Peride ke 2, Juli Periode 2 sampai Agustus Periode 1, dan Bulan September periode 1 sampai dengan Desember Periode 1 dikarenakan kebutuhan air lebih besar daripada debit andalan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022