Claim Missing Document
Check
Articles

Degradasi Kekuatan Beton Akibat Intrusi Mikroorganisme Ashad, Hanafi; Nasution, Amrinsyah; Imran, Iswandi; Soegiri, Saptahari
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 3 (2006)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.324 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini merupakan hasil studi eksperimental perilaku degradasi kekuatan beton di bawah kondisi intrusif mikroorganisme. Media intrusi yang digunakan berupa air kelapa dengan proses fermentasi alamiah. Produksi dominan mikroorganisme dengan media ini adalah dari golongan jamur dan ragi. Mikroorganisme dapat berkembang di dalam beton karena tersedianya nutrisi berupa kapur bebas dari hasil sampingan proses reaksi. Mikroorganisme dalam aktivitasnya memproduksi asam sulfur (H2SO4) yang jika bereaksi dengan kalsium hidoksida (CaOH), dapat berakibat degradasi/penurunan kekuatan beton. Hasil penelitian menunjukkan beton mutu rendah lebih sensitif terhadap degradasi kekuatan akibat intrusi mikroorganisme. Degradasi kekuatan beton dalam interval waktu dua tahun dapat mencapai kehilangan kekuatan sampai 60% untuk fc’ = 25 MPa, 50% untuk fc’ = 40 MPa, dan sampai 33% untuk fc’ = 60 MPa. Abstract. This paper presents the experimental study on concrete strength degradation under intrusive of microorganism. The intrusion media of coconut water with natural fermentation process produces microorganism with dominant elements are aspergillus niger and sacchromycode ludwigi. The microorganism may be well spread in concrete due to nutrition such as free lime from reaction process. The microorganism in its present in concrete produces sulfuric acid (H2SO4) and its reaction with calsium hydroxide (CaOH) causes strength reduction in concrete. Experimental result shows that for concrete of minimum strength, its strength degradation is more sensitive due to intrusion microorganism. The degradation in strength concrete may be of range 60% for concrete strength fc’ = 25 MPa, 50% for fc’ = 40 MPa, and 33% for fc’ = 60 MPa.
Kontribusi Bubuk Slag Nikel di dalam Meminimalkan Dampak Intrusi Mikroorganisme terhadap Perilaku Fisik Material Beton Ashad, Hanafi; Nasution, Amrinsyah; Imran, Iswandi; Soegiri, Saptahari
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 1 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.741 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini adalah hasil studi eksperimental mengenai  penggunaan limbah nikel di dalam meminimalkan dampak intrusi  mikroorganisme terhadap perilaku fisik pada material beton. Mikroorganisme yang diintrusikan ke dalam pori-pori beton adalah golongan jamur (Aspergillus niger) dan ragi (Sacchromycodes ludwigi). Kedua golongan mikroorganisme ini memproduksi zat organik yaitu asam asetat (CH3COOH) yang dapat bereaksi dengan senyawa kimia di dalam material beton, terutama senyawa kalsium hidroksida dan kalsium silikathidrat. Reaksi tersebut berdampak pada meningkatnya porositas, koefisien permeabilitas, dan hilangnya sebagian massa beton. Dampak intrusi mikroorganisme tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan 16% bubuk slag nikel. Untuk beton tanpa bubuk slag nikel, perilaku fisiknya cenderung mengikuti persamaan fungsi geometri, sedangkan pada beton 16% bubuk slag nikel cenderung mengikuti persamaan fungsi laju pertumbuhan jenuh.Abstract. This paper is presents the experimental study on use of nickel slag powder in the minimization intrusion impact of microorganism to physical properties of concrete materials. The intrusion of microorganism into concrete pores is fungus (Aspegillus Niger) and yeast (Sacchromycodes ludwigi) groups. Both types of this microorganism produce organic matter is acetate acid (CH3COOH) able to react with chemical compound in concrete materials, especially calcium hydroxide and calcium silicate hydrate compound. The reaction affect on the increasing of porosity, permeability coefficient, and loss masses of concrete. The effect of intrusion of microorganism can be minimized by use 16% nickel slag powder. For concrete without nickel slag powder, physical properties tend to follow equation of geometry function (power equation equation), while the concrete of 16% nickel slag powder as indicated by equation of saturated growth rate function.
Optimisasi Bubuk Slag Nikel dengan Sistem Ternary C-A-S Ashad, Hanafi; Nasution, Amrinsyah; Imran, Iswandi; Soegiri, Saptahari
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 3 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2037.233 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini mengkaji tentang optimisasi bubuk slag nikel sebagai bahan substitusi parsial semen dengan sistem ternary C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2). Optimisasi dilakukan untuk menentukan kadar bubuk slag nikel di dalam mengkonsumsi senyawa kalsium hidroksida produk sampingan reaksi hidrasi trikalsium silikat (C3S) dan dikalsium silikat (C3S) semen dengan air sehingga membentuk senyawa lain berupa kalsium silikat hidrat (CSH) sekunder. Dalam diagram fase sistem ternary C-A-S, prosentase optimum bubuk slag nikel ditentukan melalui titik perpotongan antara garis keseimbangan reaksi pozzolanik dengan garis pencampuran bahan semen dan bubuk slag nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan pendekatan diagram fase sistem ternary C-A-S tersebut, prosentase optimum bubuk slag nikel adalah 14,59%. Abstract. This papers study concerning optimization of nickel slag powder as substitution material to partial cement by C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2) ternary system. Optimization conducted to determine procentage of nickel slag powder in the consuming calcium hydroxide compound as hydration product of tricalcium silicate (C3S) and dicalcium silicate (C2S) cement with water so that form secondary of calcium silicate hydrate (CSH) compound. By the phase diagram C-A-S ternary system, procentage of optimum nickel slag powder determined by intersection point between of balance line pozzolanic reaction and mixing line of material cement and nickel slag powder. Analysis result indicate that by approach of C-A-S ternary system, percentage optimum of nickel slag powder is 14,59%.
Degradasi Kekuatan Beton Akibat Intrusi Mikroorganisme Hanafi Ashad; Amrinsyah Nasution; Iswandi Imran; Saptahari Soegiri
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 3 (2006)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2006.13.3.4

Abstract

Abstrak. Makalah ini merupakan hasil studi eksperimental perilaku degradasi kekuatan beton di bawah kondisi intrusif mikroorganisme. Media intrusi yang digunakan berupa air kelapa dengan proses fermentasi alamiah. Produksi dominan mikroorganisme dengan media ini adalah dari golongan jamur dan ragi. Mikroorganisme dapat berkembang di dalam beton karena tersedianya nutrisi berupa kapur bebas dari hasil sampingan proses reaksi. Mikroorganisme dalam aktivitasnya memproduksi asam sulfur (H2SO4) yang jika bereaksi dengan kalsium hidoksida (CaOH), dapat berakibat degradasi/penurunan kekuatan beton. Hasil penelitian menunjukkan beton mutu rendah lebih sensitif terhadap degradasi kekuatan akibat intrusi mikroorganisme. Degradasi kekuatan beton dalam interval waktu dua tahun dapat mencapai kehilangan kekuatan sampai 60% untuk fc' = 25 MPa, 50% untuk fc' = 40 MPa, dan sampai 33% untuk fc' = 60 MPa. Abstract. This paper presents the experimental study on concrete strength degradation under intrusive of microorganism. The intrusion media of coconut water with natural fermentation process produces microorganism with dominant elements are aspergillus niger and sacchromycode ludwigi. The microorganism may be well spread in concrete due to nutrition such as free lime from reaction process. The microorganism in its present in concrete produces sulfuric acid (H2SO4) and its reaction with calsium hydroxide (CaOH) causes strength reduction in concrete. Experimental result shows that for concrete of minimum strength, its strength degradation is more sensitive due to intrusion microorganism. The degradation in strength concrete may be of range 60% for concrete strength fc' = 25 MPa, 50% for fc' = 40 MPa, and 33% for fc' = 60 MPa.
Optimisasi Bubuk Slag Nikel dengan Sistem Ternary C-A-S Hanafi Ashad; Amrinsyah Nasution; Iswandi Imran; Saptahari Soegiri
Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 3 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2008.15.3.4

Abstract

Abstrak. Makalah ini mengkaji tentang optimisasi bubuk slag nikel sebagai bahan substitusi parsial semen dengan sistem ternary C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2). Optimisasi dilakukan untuk menentukan kadar bubuk slag nikel di dalam mengkonsumsi senyawa kalsium hidroksida produk sampingan reaksi hidrasi trikalsium silikat (C3S) dan dikalsium silikat (C3S) semen dengan air sehingga membentuk senyawa lain berupa kalsium silikat hidrat (CSH) sekunder. Dalam diagram fase sistem ternary C-A-S, prosentase optimum bubuk slag nikel ditentukan melalui titik perpotongan antara garis keseimbangan reaksi pozzolanik dengan garis pencampuran bahan semen dan bubuk slag nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan pendekatan diagram fase sistem ternary C-A-S tersebut, prosentase optimum bubuk slag nikel adalah 14,59%. Abstract. This papers study concerning optimization of nickel slag powder as substitution material to partial cement by C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2) ternary system. Optimization conducted to determine procentage of nickel slag powder in the consuming calcium hydroxide compound as hydration product of tricalcium silicate (C3S) and dicalcium silicate (C2S) cement with water so that form secondary of calcium silicate hydrate (CSH) compound. By the phase diagram C-A-S ternary system, procentage of optimum nickel slag powder determined by intersection point between of balance line pozzolanic reaction and mixing line of material cement and nickel slag powder. Analysis result indicate that by approach of C-A-S ternary system, percentage optimum of nickel slag powder is 14,59%.
KAJIAN KARAKTERISTIK ALIRAN TERHADAP BANGUNAN PELIMPAH PADA SALURAN TERBUKA Syam Sunniati Saleh; Ratna Musa; Hanafi As'ad
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 2 (2019): TEKNIK HIDRO Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v12i2.2811

Abstract

Pelimpah (Spillway) merupakan salah satu bangunan pelengkap dari bendungan yang berfungsi sebagai pengaman terhadap bahaya air banjir yang melimpas diatas bendungan (overtopping). Selain itu, bangunan pelimpah juga berfungsi agar debit hujan rancangan yang terjadi cepat mengalir sehingga debit air tidak sempat meluas. Karakteristik aliran yang melewati bangunan pelimpah akan tergantung kepada bentuk dan sifat pelimpah itu sendiri. Untuk kepentingan  bangunan air seperti bendungan dan bangunan air lainnya maka perihal karakteristik aliran sangatlah penting untuk menentukan bangunan yang akan dipilih sesuai kebutuhannya. Pengkajian tentang hal ini dapat dilakukan melalui suatu penelitian terhadap aliran pada saluran terbuka berukuran kecil yang melewati pelimpah dengan model bangunan pelimpah type ogee. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik aliran, pola aliran dan energy spesifik yang terjadi pada bangunan tersebut. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aliran air dapat mengalami perubahan ketinggian karena adanya bangunan pelimpah dan berpengaruh pada karakteristik alirannya. Dimana semakin tinggi muka air maka semakin besar kecepatan yang terjadi.Pola aliran pada daerah hulu merupakan aliran sub kritis (FR1) kemudian menjadi kritis (FR = 1) pada saat melewati bangunan pelimpah. Setelah melewati bangunan pelimpah maka aliran menjadi super kritis (FR 1) dan berangsur-angsur menjadi normal kembali pada saat berada di daerah hilir.Energi spesifik yang dihasilkan pada bangunan pelimpah tipe Ogee juga bergantung pada jenis pelimpah yang diberikan.
Penggunaan Terak Nikel Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Agregat Kasar Beton Mutu Tinggi Hanafi Ashad; Andi Baso Gunawan
Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2022.29.3.7

Abstract

Abstrak Terak nikel adalah limbah industri yang secara fisik berbentuk batuan alam memungkinkan digunakan menjadi bahan agregat kasar dalam pencampuran beton mutu tinggi. Penggunaan terak nikel sebagai agregat dalam pembuatan beton diharapkan selain dapat memberi dampak positif terhadap kuat tekan beton, juga sekaligus menjadi solusi alternatif dalam penanggulangan dampak lingkungan. Dengan mensubstitusikan terak nikel secara parsial terhadap agregat kasar (batu pecah) dengan variasi 20 %, 40 %, 60 %, 80 % dan 100%, maka diperoleh model konstribusi yang cenderung mengikuti pola persamaan berbentuk polinominal berderajat dua. Berdasarkan model tersebut didapatkan persentase optimum terak nikel sebesar 23,93% dengan kuat tekan maksimum sebesar 46,96 MPa. Kata kunci : Agregat kasar, kuat tekan maksimum, terak nikel optimum. Abstract Nickel slag is an industrial waste that physically in the form of natural rock which allows it to be used as a coarse aggregate material in mixing high strength concrete. The use of nickel slag as an aggregate in the concrete production is expected to have a positive impact on the compressive strength of concrete, but also to become an alternative solution in environmental impacts problem. By partially substituting nickel slag for coarse aggregate (crushed stone) with variations of 20%, 40%, 60%, 80% and 100%, a contribution model is obtained which tends to follow a polynomial equation to the degree of two. Based on this model, the optimum percentage of nickel slag is 23.93% with a maximum compressive strength of 46.96 MPa. Keywords: Coarse aggregate, maximum compressive strength, optimum nickel slag.
Analisis Faktor Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Konstruksi Pada Pembagunan Kantor Bupati Pulau Taliabu Dengan Metode Analytic Hierarchy Process Mingkat Buya; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembagunan Kantor Bupati Kabupaten Pulau Taliabu merupakan kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk bangunan. Namun kondisi di lapangan kini belum sesuai dengan apa yang telah di rencanakan sehingganya diduga mengalami keterlambatan proyek konstruksi yang kemudian dapat didefinisikan sebagai terlewatnya batas waktu penyelesaian proyek dari waktu yang telah ditentukan dalam kontrak, atau dari waktu yang disetujui oleh pihak terkait dalam penyelesaian suatu proyek. Keterlambatan proyek tersebut menyebabkan pembengkakan biaya serta hilangnya peluang untuk mengerjakan proyek yang lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab keterlambatan proyek Kantor Bupati Pulau Taliabu, dengan menggunakan Analisis Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor penyebab keterlambatan Pembangunan Kantor Bupati Pulau Taliabu yaitu Mmaterial (ketersediaan material), manusia (rendahnya produktifitas kerja), dan keuangan (besarnya biaya tak terduga)
Evaluasi Partisipasi Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) terhadap Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Kabupaten Wajo Muhammad Taufiq; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk peran aktif masyarakat yaitu melalui pembentukan Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) dimana masyarakat dapat menjadi unsur pengurus dan anggota dari lembaga tersebut. BPSPAM di Kabupaten Wajo saat ini telah terbentuk sebanyak 99 kelompok. BPSPAM tersebut adalah pengelola SPAM dari program Pamsimas dan lainnya di Kabupaten Wajo mulai tahun 2008 sampai dengan sekarang. Beberapa masalah yang terjadi dalam pengelolaan SPAM adalah masih kurangnya pengembangan jaringan perpipaan dan sambungan rumah (SR) secara mandiri bahkan banyak sarana dan prasarana air minum yang sudah terbangun tidak lagi berfungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor dominan yang menjadi masalah BPSPAM dalam peningkatan pelayanan sistem penyediaan air bersih di desa. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik berupa uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian menentukan rangking dari kuisioner dengan menghitung nilai Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang menjadi kendala BPSPAM dalam peningkatan pelayanan sistem penyediaan air minum Kabupaten Wajo antara lain yaitu faktor kelembagaan, faktor anggaran, faktor pemanfaat, faktor teknis/peralatan, faktor kondisi air baku, dan faktor personil. Faktor kelembagaan menjadi faktor yang memberikan pengaruh paling dominan terhadap masalah yang dihadapi BPSPAM dalam penyelenggaraan system penyediaan air minum bagi masyarakat di desa secara berkelanjutan yang memiliki nilai mean yang paling kecil dibandingkan faktor yang lainnya.
Evaluasi Sisa Material Pekerjaan Arsitektural: Studi Kasus: Proyek Pembangunan PLTU Sulsel Barru 2 Jamaluddin; Hanafi Ashad; Sofyan Bachmid
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sisa material pada pekerjaan konstruksi merupakan suatu kelebihan material konstruksi dalam jumlah tertentu yang tidak menambah nilai apapun terhadap suatu pekerjaan konstruksi tetapi berdampak pada biaya pekerjaan konstruksi. Pada pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan PLTU Sul-Sel Barru-2, terdapat kegiatan pembangunan gedung PLTU dengan salah satu kegiatan utama adalah pekerjaan arsitektural yang menghasilkan sisa material yang merugikan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis material yang memiliki volume dan biaya sisa material terbesar pada pekerjaan arsitektural, serta untuk mengetahui faktor-faktor timbulnya sisa material pada pekerjaan arsitektural.. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik berupa analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material yang menjadi sisa dalam proyek adalah material sisa pemasangan bata ringan, sisa pengerjaan plester serta sisa pemasangan keramik. Faktor-faktor timbulnya sisa material pada pekerjaan arsitektural yaitu pengawasan, keterampilan pekerja dan material yang digunakan tidak berpengaruh terhadap jumlah waste yang dihasilkan pada proyek, sedangkan faktor perencanaan merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap jumlah waste yang dihasilkan pada proyek pembangunan PLTU Sul-Sel Barru-2.
Co-Authors A, Adilah Qonitah A. Muh Ikram Zhahir Abd Basit Amir Abd Malik Abd. Karim Hadi Abd. Rahman Adiwijaya, A.M. Afdhal Afiah, Indah Nur Agung Sugeng Widodo Agus Salim Karim Akhmad Hairuddin Aldi Sahitua Ali Mallombasi Ambo Sakka Amin, Burhamsyah Amir, Andi Amiruddin Amiruddin Amiruddin Amriansyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Anas Anda Genisa Andi Alifuddin Andi Baso Gunawan Andi Fadhilla Andika Eka Putra Andris Amir Anita Rahayu Anita Rahayu Ansya, Fahmi Adi Anwar Mappiasse Apituley, Mykel Djinolla Argenta Djiko Arifuddin Karim Arisal Tamrin Arsyad Fadhil Asda Sugita Asma Massara Asyhari, Muhammad Aulya Purwanengsy Syamsuddin Awal Wahid Azwar , Muhammad Bachmid, Sofyan Batara, Ismail BP, Muh Syarif BP, Muhammad Syarif BP., Muh. Syarif Burhanuddin, Muh Syarif C Maddi, Haeruddin Cakrawangsa Nurkandi Cambe Cambe Diana, Risma Diaz Prabowo Surya Djamaluddin Karim Dzalzabila, Dytha Emma pratiwi Fadhil, Arsyad Fadhilla, Andi Fadli Fauzan Hamdi Fernanda, Farel Fira Firnawaty Fualu, Ariyandi Rahmat Gatot Hariyanto Habibie, Baginda Moehammed Hadi, Abd Karim Hadi, Abdul Karim Halman Halman Hamdan Kadir Hamkas, Martin Hamzah, Muh. Ayinul Yaqin Handayani, Rahmat Akbar Hariyanto, Gatot Hartawan Nurdin, Rezki Muhammad Suharto Hasrianto Hasrianto Hasrul, Nur Refera Heriono Idrus, Yasnawi Ihyadi Ilham Syafei Imran, M. Afdal Prasetya Iqbal, Andi M. Irianto, Muhammad Iqbal Haris Ismail, Muh Shadikin Ismail, Syahrul Rezi Iswandi Imran Jamaluddin Jamaluddin Junaedy Rahman, Mohammad Kamil, Muh. Firdaus Karim, Agus Salim Karim, Arifuddin Kinanti, Shindita Kurniawan, Ryan Dimas Laelaem, Indra Fauzi Laelaem, Zaifuddin Latada, Helmi M Fahri, M M. Fahri Mallombasi, Ali Mappiasse, Anwar Mappiasse, Muh. Anwar Maricar, Husni Maricar, Muhammad Husni Maruddin, Mukti Maryono Umar Masdiana Masdiana Mingkat Buya Mohamad, Irwan Mohammad Junaedy Rahman, Mohammad Junaedy Muarif Muarif Muh Syarif BP Muh. Alwi. D.S Muh. Syahriadin Sahir Muh. Yunan Krg. Tompobul Muhamad Qasim* Muhammad Adil Muhammad Ilham Maulana Muhammad Ilham Maulana Muhammad Iqbal Haris Irianto Muhammad Syarif BP Muhammad Syarif, Muhammad Muhammad Taufiq Muhammad Yusril Tawainella Mukhtar Thahir Syarkawi Mukti Maruddin Musa, Ratna Nasaruddin Nasaruddin Nasaruddin Nizar, Muhammad Chairus Nur, Munandar Ibnu Nurdin, Diakbar Nurjannah, Safia Nurwijayanti P., M. Agung Hadi Pareang, Alias Pasambuna, Benny Pertiwi, A.Viranthy Dian Pongarrang, Edward Pratiwi, Irma Jenia Putri, Adellina Sahnaz Susanto Qalzum, Ummu R, Wahyudi. Raden Dani Mahendra Rahma Musafir Wellang Rahman Rahman Rahman Rahmat Akbar Handayani Rahmat Hidayat Rama, Muh Zul Arfandi Ramadan, Sahrul Ratna Musa Ratna Musa Ratna Musa Rezky Putra, Muhammad Ribowo, Linda Rusly Effendi Hartono Rusmadi Siddiq S, Awaluddin Yamin S, Widhi Tri Nugraha S., Abdul Rachmat Jumadi Safruddin Sahir, Muh. Syahriadin Salim Salim, Salim Salsabila, Febiyuni Sany, Mohammad Tharieq Saptahari Soegiri Saptahari Soegiri Saptahari Soegiri, Saptahari Saputra, Reksa Eko SAR, Mas'ud Sarungkit, Ilham Eka Sauling Shamsul Siti Maizarah Cindy Sofyan Bachmid Sudarman Supardi Sudarman Supardi Sugita, Asda Suhardin Sukman, Zahranillah Sukriadi Supardi, Sudarman Supiatun, Viqra Suraedah Djumali Surya, Diaz Prabowo Syahrul Rezi Ismail Syam Sunniati Saleh Syamsu Basiri Syamsuddin, Aulya Purwanengsy Syara, Elfiyusriningsi Syarif BP, Muh. Syarif BP, Muhammad Takdir, Muh. Asrar Tamrin, Arisal Taqwin, Aksan Tawainella, Muhammad Yusril Tjie, Raden Nayu Annisa R. Toni Utina Tri Juli Haryanto Tumaadir, Andi Butsainah Umar, Ahmad Firdaus Ummu Qalzum Utina, Toni Wahid, Awal Wahyuddin, M. Fikri Watono Watono Watono Watono Watono Wellang, Rahma Musafir Wijayanzah, Izah Windasari Wisnumurti . Yafed Maniburi Yuda Darma Yulianti, Fitria Devi Yunan, Muh Yusuf, Furqan Ali Zahranillah Sukman Zaifuddin Zainal Zainal Zainuddin . Zhahir, A. Muh Ikram