Dalam proyek konstruksi keterlambatan merupakan hal yang sering terjadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain minimnya tenaga kerja, kurang tersedianya material, peralatan kurang memadai, pengaruh cuaca atau pengaruh dari pihak – pihak lainnya. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan pelaksanaan tentunya dengan perencanaan yang baik. Alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan adalah dengan menambah jam kerja (lembur) dan tenaga kerja sehingga berpengaruh terhadap biaya total proyek. Pelaksana dapat menggunakan metode pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off method) dengan menganalisa hubungan antar aktivitas serta durasi setiap pekerjaan, kemudian menghitung crashing untuk setiap alternatif yaitu penambahan jam kerja (lembur) dengan 3 (tiga) jam kerja dan penambahan tenaga kerja sebanyak 25% dari indeks tenaga kerja normal untuk mendapatkan nilai cost slope, kemudian dilakukan kompresi durasi proyek dimulai dari nilai cost slope terendah terhadap kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Hasil dari kedua alternatif tersebut menyimpulkan bahwa penambahan jam kerja (lembur) lebih efisien.
Copyrights © 2022