Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Manajemen Resiko Terhadap Aspek Legal Dan Bisnis Dalam Pekerjaan Konstruksi Jembatan Penyeberangan Di Jalan Tol 
                    
                    Muh Afandhy Hamid; 
Abd Karim Hadi; 
Ratna Musa                    
                     Jurnal Flyover Vol. 1 No. 1 (2021): Februari - Juli 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52103/jfo.v1i1.657                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dalam pelaksanaan kegiatan atau proyek tentunya tidak akan lepas dari permasalahan. Permasalahan yang paling sering muncul di dalam proyek adalah keterlambatan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam proyek konstruksi adalah terkait biaya, kualitas, dan waktu. Pada akhirnya risiko dapat timbul baik terduga maupun tidak terduga, risiko-risiko tersebut dapat di kelola dengan cara mengidentifikasi lalu mengkuantifikasi risiko yang mungkin dapat terjadi pada suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai resiko pelaksanaan konstruksi jembatan penyeberangan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, Ruas Colomadu-Karanganyar dan untuk mengetahui nilai yang terjadi setelah diidentifikasi berdasarkan kemungkinan dan besaran dampak terjadinya. Metode Analisis yang digunakan adalah analisis hasil faktor risiko dan analisis ranking. Hasil dari penelitian ini adalah Setiap elemen risiko sebaiknya dialokasikan kepada pihak yang paling mampu mengelola risiko tersebut yaitu: 1) ketidakpastian kondisi dilapangan oleh penyedia jasa, 2) terhambatnya keuangan pihak kontraktor oleh penyedia jasa, 3) cuaca oleh pengguna jasa dan penyedia jasa, 4) produktivitas oleh penyedia jasa dan penyedia jasa
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penentuan Pemenang Kontrak Kontruksi dengan Metode Penugasan (Assignment Model) pada Proyek Konstruksi Jalan 
                    
                    Fira Firnawaty; 
Hanafi Ashad; 
Abd Karim Hadi                    
                     Jurnal Flyover Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus - Januari 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52103/jfo.v1i2.748                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pelelangan pelaksanaan suatu bangunan atau sering disebut tender dalam bidang pemborongan jasa konstruksi adalah salah satu sistem pengadaan barang dan jasa untuk menentukan pemenang kontrak kontruksi. Kontraktor/penyedia jasa, hanya boleh mendapatkan 1 (satu) paket kontrak, hal ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan dan mencegah monopoli paket pekerjaan yang ditenderkan. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diadakan penelitian penentuan pemenang kontrak konstruksi dengan metode penugasan (Assignment Model) pada proyek konstruksi jalan. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dimulai dari mengumpulkan data, olah data, hasil iterasi (pengulangan), hasil yang optimum dan penentuan pemenang. Dari hasil penelitian berdasarkan hasil optimum didapatkan, paket ke I dengan nilai sebesar Rp. 225.800.000 dimenangkan oleh PT. Hospindo Internusa Jaya, paket ke II dengan nilai kontrak Rp. 371.426.000 dimenangkan oleh PT. Cipta Benning Dewata, paket ke III dengan nilai kontrak Rp. 441.504.000 dimenangkan oleh PT. Yabes Sarana Mandiri, paket ke IV dengan nilai kontrak Rp. 230.600.000 dimenangkan oleh PT. Lembang Samudera Bersaudara dan paket ke V dengan nilai Rp. 308.497.000 dimenangkan oleh CV. Dangke Karya. Dapat disimpulkan bahwa setiap kontraktor hanya memenangkan satu paket kontrak dan penawaran terendah tidak selamanya memenangkan paket kontrak.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada PT. Semen Tonasa 
                    
                    Ahlan Mukhtari Soamole; 
Abd Karim Hadi; 
Watono                    
                     Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52103/jfo.v2i1.866                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sistem Manajemen Mutu pada suatu perusahaan dan pengendalian mutu produksi dapat dilakukan dengan menerapkan ISO 9001. Begitu pula dengan perusahaan semen PT Semen Tonasa yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan bergerak dalam penambangan dan produksi semen terbesar di Indonesia Timur menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep. Perseroan memiliki kapasitas terpasang 5.980. 000 ton semen per tahun ini mempunyai empat unit pabrik yaitu pabrik Tonasa II, III, IV dan V. Ke empat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk unit V. Proses produksi secara terus menerus dipantau oleh satuan Quality Control guna menjamin kualitas produksi dan manajemen mutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di PT. Semen Tonasa. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis yaitu analisis hasil jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert dan menggunakan kategori kelas interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pada 8 variabel penerapan ISO 9001 mencapai nilai 5.054 dan berada pada interval 4.731-5.844 dan masuk dalam kategori “baik”
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Manfaat Program Padat Karya Revitalisasi Drainase di Waktu Covid-19 
                    
                    Abd Karim Hadi; 
Ratna Musa; 
A. Rezeki Nurul Ramadhani Sadar                    
                     Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52103/jfo.v2i1.870                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan melakukan PHK terhadap pekerjanya. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini. Tingginya tingkat Pengangguran di Indonesia membuat Pemerintah mengusung program Padat Karya Tunai. Padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Salah satu contoh bentuk dari pekerjaan padat karya adalah pekerjaan kontruksi seperti perbaikan jalan, saluran, dan sebagainya. Program Padat Karya Revitalisasi Drainase dilakukan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Selayar, namun di penelitian ini hanya difokuskan pada wilayah Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng yang menjadi kelurahan terpadat di Kabupaten Selayar. Tujuan dari penelitian ini terdiri dari 2 yaitu untuk mengetahui apa saja manfaat program padat karya revitalisasi drainase dan yang kedua adalah untuk mengetahui seberapa besar manfaat program padat karya revitalisasi drainase yang paling dirasakan oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode peneltian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang fokus kepada orang-orang yang terlibat langsung di Program Padat Karya Revitalisasi Drainase. Hasil dari penelitian ini yaitu yang mempengaruhi manfaat program padat karya revitalisasi drainase adalah gaji diberikan seminggu sekali. Indikator yang dipakai untuk mengukur keberhasilan program padat karya salah satunya yaitu dengan berkurangnya penduduk miskin, dengan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat maka akan mengurangi tindak kriminal di suatu wilayah dan tenaga kerja yang bergabung di program padat karya bergotong royong demi terhindarnya bencana banjir di Kabupaten Kepulauan Selayar dan manfaat program padat karya diperkirakan sebesar 57,078 %. Manfaat yang paling dirasakan oleh masyarakat yaitu program padat karya revitalisasi drainase dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menambah penghasilan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kelayakan Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Teko Kabupaten Sinjai 
                    
                    Muh Ikhsan Hidayat; 
Abd Karim Hadi; 
Ratna Musa                    
                     Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1346                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sebelum adanya pembangunan Daerah irigasi (DI) dimulai perlu adanya studi kelayakan ekonomi teknik untuk memberikan penilaian mengenai layak atau tidaknya proyek tersebut dilaksanakan. dilakukan upaya perluasan lahan irigasi baru salah satunya adalah proyek perencanaan pembangunan jaringan daerah Irigasi (DI) Teko kabupaten Sinjai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan proyek perencanaan pembangunan jaringan daerah irigasi Teko ditinjau dari aspek ekonomi teknik. Analisis Kelayakan ekonomi teknik akan dilakukan dengan metode BCR (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) dengan tingkat suku bunga 8% serta dilakukan Analisa sensitivitas. Hasil analisis ekonomi teknik dengan menggunaka metode Benefit Cost Rasio (BCR) diperoleh nilai sebesar 1,41 > 1, kemudian dari metode Net Present Value (NPV) diperoleh nilai positif sebesar Rp.5.862.556.066, kemudian dari metode Internal Rate of Retur (IRR) diperoleh nilai 14,81% > 8% tingkat suku bunga (DF), sedangkan dari metode Payback Period (PP) diperoleh masa pengembalian investasi pada tahun ke 8 tahun 5 bulan < 15 tahun umur guna rencana proyek. maka dari nilai yang telah diperoleh dari masing-masing metode tersebut maupun dari analisis sensitivitas pada kondisi perubahan yang mungkin bisa terjadi menunjukkan nilai yang telah memenuhi syarat kelayakan, maka rencana pembangunan jaringan daerah irigasi (DI) Teko Kabupaten Sinjai layak untuk dilaksanakan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Efektifitas Penerapan Fast Tracking pada Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Walikota Kendari 
                    
                    Syamsu Rijal; 
Abd Karim Hadi; 
Ratna Musa                    
                     Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1349                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Proyek pembangunan Kantor Walikota Kendari dipilih sebagai studi kasus karena mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksinya. kemudian metode fast track diterapkan agar dapat mereduksi biaya dan waktu pelaksanaan proyek hingga mencapai waktu target rencana agar tidak terjadi keterlambatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Menganalisis metode penerapan konsep fast tracing pada sebuah proyek (2) Menganalisis efektifitas pelaksanaan pembangunan kantor Walikota Kendari melalui penerapan konsep fast tracing. Metode fast-track merupakan metode penjadwalan di mana elemen-elemen pekerjaan yang biasa dilakukan secara berurutan, direncanakan untuk dilakukan secara bersama-sama, namun tetap memperhatikan hubungan logis antar kegiatan tersebut. Walaupun secara jelas dapat mereduksi durasi proyek, patut diperhatikan pula bagaimana pengaruh dari penerapan metode fast-track ini terhadap biaya pelaksanaan proyek. Adapun proses analisis dilakukan dengan melakukan penjadwalan ulang agar dapat dilakukan perbandingan alternatif penjadwalan dengan dan tanpa fast-track,. Dari hasil perhitungan menggunakan program bantu Microsoft Office Project 2016, bahwa setelah dilakukan penerapan metode fast track pada lintasan kritis dapat mengurangi resiko pembengkakan biaya, serta dapat menghemat waktu selama 4 hari dari waktu pelaksanaan proyek yang semula (90 hari menjadi 86 hari). Sedangkan pada biaya tidak langsung juga terjadi penghematan (efisiensi) sebesar Rp. 93,310,541.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Faktor- Faktor Kendala Pemeliharaan Jalan Metode Swakelola pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Wajo 
                    
                    Nasaruddin; 
Abd Karim Hadi; 
Watono                    
                     Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains 
                    
                    Publisher : Program Pascasarjana UMi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Kewenangan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan jalan kabupaten yaitu pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan, dimana pembangunan jalan mencakup kegiatan pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan rutin jalan pada Dinas PUPRP Kabupaten Wajo dengan metode swakelola menghadapi beberapa permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling dominan dan menjadi kendala dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan metode swakelola pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Wajo.. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan aplikasi SPSS, dengan menggunakan faktor bobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan metode swakelola pada Dinas PUPRP Kabupaten Wajo adalah faktor peralatan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Faktor Kendala Pelaksanaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi: Studi Kasus: Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan 
                    
                    Darmawan; 
Abd Karim Hadi; 
Ratna Musa                    
                     Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains 
                    
                    Publisher : Program Pascasarjana UMi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wajo dalam rangka pemenuhan layanan pengolahan air limbah domestik yaitu melalui Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi dengan kegiatan berupa Pembangunan tangki septik individual per rumah tangga yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Terdapat kurang lebih 7 permasalahan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan Program DAK Bidang Sanitasi di Kabupaten Wajo Maka dari itu, dibutuhkan evaluasi tentang pelaksanaan program yang dilakukan sehingga dapat meminimalisir kekurangan dalam proses pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang sangat berpengaruh dalam pelaksaan program Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Sanitasi di Kabupaten Wajo. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menentukan rangking dari kuisioner dengan menghitung nilai Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor anggaran merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pelaksanaan program Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi di Kabupaten Wajo.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Optimasi Biaya Pengadaan Material Pekerjaan Gedung Puskesmas di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo 
                    
                    Atika Hilwani Nawir; 
Abd Karim Hadi; 
Sofyan Bachmid                    
                     Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains 
                    
                    Publisher : Program Pascasarjana UMi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Metode Transportasi pengangkutan material merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber (supply) ke tujuan (demand) dengan alokasi produk yang diatur sedemikian rupa sehingga didapat biaya yang optimal. Metode Transportasi atau Transportation Method biasa juga disebut Hungarian Method, yang merupakan salah satu penyelesaian dari program linear. Proyek Puskesmas Popayato Barat, Puskesmas Taluditi, dan Puskesmas Marisa membutuhkan jumlah material berdasarkan RAB, pada penelitian ini dengan menggunakan metode Transportasi, akan dicari biaya lebih kecil dari RAB, tetapi tidak mengurangi kuantitas dari material yang ditinjau.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya optimal untuk distribusi bahan material ke proyek dengan menggunakan metode transportasi metode analisis yang digunakan adalah metode north west corner, kemudian dilanjutkan dengan metode analisis multiplier dan kemudian dilanjutkan dengan metode loop construction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model transportasi dapat meminimumkan biaya pengadaan material dari tiga sumber material untuk lokasi proyek Gedung Puskesmas Popayato Barat, Puskesmas Taluditi, dan Puskesmas Marisa dari solusi awal Rp. 910.282.575,- menjadi Rp. 875.624.025,- dengan rata-rata penurunan 3,81 %.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kajian Percepatan Durasi Pelaksanaan Pembangunan Gedung Utama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Pasca Gempa Provinsi Sulawesi Barat 
                    
                    Irfan Jaya M; 
Abd Karim Hadi; 
Ratna Musa                    
                     Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 6 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains 
                    
                    Publisher : Program Pascasarjana UMi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Dalam proyek konstruksi keterlambatan merupakan hal yang sering terjadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain minimnya tenaga kerja, kurang tersedianya material, peralatan kurang memadai, pengaruh cuaca atau pengaruh dari pihak – pihak lainnya. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan pelaksanaan tentunya dengan perencanaan yang baik. Alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan adalah dengan menambah jam kerja (lembur) dan tenaga kerja sehingga berpengaruh terhadap biaya total proyek. Pelaksana dapat menggunakan metode pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off method) dengan menganalisa hubungan antar aktivitas serta durasi setiap pekerjaan, kemudian menghitung crashing untuk setiap alternatif yaitu penambahan jam kerja (lembur) dengan 3 (tiga) jam kerja dan penambahan tenaga kerja sebanyak 25% dari indeks tenaga kerja normal untuk mendapatkan nilai cost slope, kemudian dilakukan kompresi durasi proyek dimulai dari nilai cost slope terendah terhadap kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Hasil dari kedua alternatif tersebut menyimpulkan bahwa penambahan jam kerja (lembur) lebih efisien.