Pendahuluan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai kekayaan flora yang melimpah di alamnya dengan berbagai keunikannya. Kandungan di dalam tanaman spatifilum dengan pelarut etanol menunjukkan adanya alkaloid, glikosida, triterpenoid, flavonoid, saponin, dan tanin dengan jumlah yang banyak Salah satu peneyebab infeksi nosokomial ialah bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri patogen yang menyerang manusia. Tujuan: Untuk mengetahui diameter zona hambat yang dapat dihasilkan dan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun spatifilum (Spathiphyillum sp) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus Metode: Dilakukan penanaman bakteri Staphylococcus aureus pada media Muller Hinton Agar dimasukkan ekstrak dengan konsentrasi 15%, 20% dan 25% menggunakan metode difusi sumuran. Diukur zona hambat yang terbentuk pada sumuran. Diskusi: Didapatkan rata-rata diameter zona hambat yang dapat dihasilkan ekstrak daun spatifilum dengan konsetrasi 15% sebesar 6,57 mm, konsentrasi 20% sebesar 9,71 mm dan konsentrasi 25% sebesar 15,71 mm serta nilai efektivitas ekstrak spatifilum dengan konsentrasi 15% sebesar 27,3%, konsentrasi 20% sebesar 40,4% dan konsentrasi 25% sebesar 65,4%. Kata Kunci: Spathiphyllum sp, antibakteri, Staphylococcus aureus Copyright © 2023 Oktavia, Lamri
Copyrights © 2023