Rendahnya kompetensi guru dikarenakan jarang mengikuti pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi guru sehingga meningkatkan ketidaksiapan guru dalam memberikan layanan pengajaran kepada siswa. Guru hanya sebagai penyampai materi yang berupa fakta-fakta kering yang tidak bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis supervisi klinis untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang melibatkan guru kelas yang berjumlah 6 orang guru. Penelitian ini memnggunakan desain Classroom Action Researh (CAR). Model yang digunakan adalah model Kemmis & Taggart sebuah model penelitian yang menggunakan 4 tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi atau pantulan Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skor keterampilan mengajar guru dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan keterampilan mengajar guru antara siklus I (jumlah 117, rata-rata 19.50, kriteria baik) dan siklus II (jumlah 171, rata-rata 28.50, kriteria sangat baik). Terjadi peningkatan skor keterampilan mengajar guru antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata sebesar 9. Kesimpulan penelitian menunnjukkan keterampilan mengajar guru di SD setelah diterapkannya supervisi klinis dapat meningkat. Implikasi penelitian ini diharapkan guru hendaknya selalu berupaya untuk meningkatkan komitmen kerja yang dimilikinya, sehingga apa yang dikerjakannya dapat optimal.
Copyrights © 2023