Usaha peternakan di Indonesia saat ini sedang mengalami kemajuan, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan, sehingga berpengaruh terhadap kontinuitas pakan. Sisa hasil pertanian memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ruminansia. Namun untuk memanfaatkan sisa hasil pertanian sebagai bahan pakan lokal haruslah memenuhi 3 aspek, yaitu aspek kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Selain kandungan protein yang rendah dan kadar HCN yang sangat tinggi pada limbah daun, batang dan kulit singkong (Manihot utillisima) sehingga perlu dilakukan fermentasi untuk meningkatkan kadar protein dan mengurangi kadar HCN pada singkong (Manihot utillisima) supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi pada limbah daun, batang dan kulit singkong sebelum dan setelah fermentasi untuk pakan ternak yang bergizi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif eksperimental, yaitu mencari pengaruh perlakuan tertentu antara daun, batang dan kulit singkong sebelum dan setelah fermentasi. Nilai rata-rata yang di amati dari masing-masingĀ  kandungan nutiri sebelum dan setelah fermentasi Daun sebelum fermentasi (17.8967), Daun setelah fermentasi (17.8389), Batang sebelum fermentasi (20.0200), Batang setelah fermentasi (19.8300), Kulit sebelum fermentasi (20.0433), Kulit setelah fermentasi (20.0067). Kesimpulan Penelitian ini adalah pakan ternak Ruminansia yang bagus sesuai kandungan nutrisi berdasarkan Uji Statistik yaitu Daun, Batang, dan Kulit Singkong (Manihot Utillisima) setelah difermentasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023