Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir terus mengalami penurunan, di sisi lain pertumbuhan perbankan syariah sebagai salah satu dari sektor keuangan yang mempengaruhi perekonomian terus mengalami kenaikan. Selain sektor keuangan, menurut teori Solow sektor investasi dan tenaga kerja juga berpengaruh terhadap perekonomian. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari perkembangan perbankan syariah dan variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel dari 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2014 sampai tahun 2020. Model estimasi data panel yang terpilih pada penelitian ini adalah Fixed Effect Model (FEM) cross-section weight dengan coefficient covariance cross-section SUR (PCSE) untuk mengatasi masalah autokorelasi dan heteroskedastisitas. Hasil dari analisis FEM menunjukkan bahwa secara simultan aset, pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah, Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan angkatan kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai koefisien determinasi sebesar 36,18%. Secara parsial pembiayaan perbankan syariah dan PMDN berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan aset perbankan syariah, pembiayaan perbankan syariah, DPK perbankan syariah, PMA, dan angkatan kerja tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Copyrights © 2022