Membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh siswa, dengan memiliki level kemampuan membaca yang tinggi, siswa akan mampu menggapai keberhasilan dalam belajar. Rendahnya kemampuan membaca sering ditemui di lingkungan sekolah dasar, baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi. Untuk menghadapi rendahnya kemampuan membaca siswa di provinsi Nusa Tenggara Barat, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (The Innovation for Indonesia’s School Children, INOVASI) menggagas salah satu program yang disalurkan  melalui dunia pendidikan yaitu program pendekatan “Semua Anak CERDAS (Cakap Literasi dan Numerasi Dasar)”. Pendekatan semua anak cerdas (SAC) merupakan pendekatan pembelajaran yang mengadaptasi model pembelajaran TaRL (Teaching at the Right Level). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level kemampuan membaca siswa kelas tinggi di SDN 1 Selebung dalam pendekatan Semua Anak CERDAS dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa dominan berada pada level cerita yaitu sebanyak 27 dari 29 siswa pada kelas IV dengan persentasi sebesar 93,1%, 21 dari 37 siswa pada kelas V dengan persentase sebesar 56,7% dan 42 dari 43 siswa pada kelas VI dengan persentase sebesar 97,7%. Sehingga kemampuan membaca siswa dapat dikatakan sudah sangat baik. Adapun faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa yaitu faktor lingkungan, faktor psikologis, faktor intelektual, faktor proses pembelajaran di kelas dan faktor bimbingan orang tua.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023