Tulisan ini bertujuan mengulas kontribusi aplikasi pesan WhatsApp terhadap perilaku radikalisme masyarakat Indonesia. Ini berangkat dari pengakuan mantan pentolan Jamaah Islamiah Ali Fauzi dia mengatakan bahwa WhatsApp kini menjadi aplikasi pengirim pesan yang paling efektif untuk menyebarkan faham radikal. Dengan pendekatan uses and gratifications berbasis data pustaka, ditemukan bahwa aplikasi pesan WhatsApp memberikan kontribusi yang sangat besar kepada penyebaran radikalisme di Indonesia yaitu  lewat   kemudahan  dalam  pemasangan  dan  verifikasi  menggunakan  nomor handphone dan fitur-fitur yang disediakan oleh WhatsApp. Para teroris yang juga bagian dari masyarakat pengguna media dengan kebebasannya dapat memilih media mana yang paling mendukung tujuannya  untuk menyebarkan faham radikalisme, padahal tujuan awal dari WhatsApp dengan fitur-fitur yang disediakan olehnya sangat bermanfaat dan sangat memudahkan bagi masyarakat luas agar dapat selalu terhubung lewat aplikasi pesan. Sayangnya penggunaan media WhatsApp untuk kegitan faham radikalisme belum bisa sepenuhnya dikendalikan oleh fihak WhatsApp sendiri maupun pemerintah karena banyaknya pengguna dan keterbatasan-keterbatan yang dimiliki.
Copyrights © 2022