Pemberian gizi yang benar pada 1000 hari pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup seorang manusia. Dampak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan berjangka panjang. Praktik pemberian gizi yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya stunting. Insiden malnutrisi meningkat tajam karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan menyiapkan makanan bergizi bagi anaknya. Ketidaktahuan ini salah satu penyebabnya karena belum adanya media informasi pendukung terkait praktik pemberian makan pada Baduta yang sesuai dengan kondisi daerah setempat. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman ibu tentang pemberian makan pada baduta dan menyusun media media informasi yang efektifkepada ibu yang mempunyai baduta tentang praktik pemberian gizi, sehingga dapat secara efektif meningkatkan pemahaman ibu tentang praktik pemberian makan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi seimbang, dan higienis. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode action research. Metode ini dipilih karena pada tahap pertama dilakukan kajian (research) terhadap kondisi dan tingkat pemahaman ibu yang mempunyai Baduta tentang praktik pemberian makan serta penyusunan suatu media informasi tentang praktik pemberian makan yang efektif. Kemudian pada tahap kedua akan dilaksanakan implementasi/tindakan (action) untuk menerapkan serta menguji penerapan dan keefektifan pemanfaatan media informasi yang diberikan di lingkungan Bidan Praktik Mandiri, dan di masyarakat.
Copyrights © 2018