Angka Kematian Bayi masih tinggi di Indonesia. Menyusui eksklusif dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang mencukupi seluruh kebutuhan bayi secara fisik, psikologi, sosial dan spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan, faktor pertumbuhan serta anti alergi. Produksi ASI kurang merupakan keluhan paling sering diungkapkan oleh ibu menyusui dan penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Kegagalan yang dirasakan ibu dapat menyebabkan stres yang memengaruhi hipotalamus dan kelenjar hipofisis dalam mengekspresikan Adreno Corticotropic Hormone (ACTH). Hal ini memengaruhi hormon adrenalin dan kortisol. Ketika jumlahnya hormon kortisol tinggi, produksi ASI akan terhambat. Hypnobreastfeeding merupakan teknik relaksasi membantu kelancaran proses menyusui secara holistik yang memperhatikan mind, body and soul ibu menyusui.  Hypnobreastfeeding membuat ibu lebih rileks, tenang, dan nyaman selama menyusui sehingga muncul umpan balik positif yaitu peningkatan pelepasan oksitosin dan prolaktin oleh hipofisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar hormon prolaktin sebelum dan sesudah penerapan hypnobreastfeeding pada ibu menyusui. Penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan One Group Pre-test dan Post-test Design. Sampel dalam penelitian adalah 10 ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kadar prolaktin sebelum dan sesudah hypnobreastfeeding. Berdasarkan hasil penelitian hypnobreastfeeding dapat menjadi intervensi untuk ibu menyusui agar berhasil dalam menyusui secara eksklusif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019