Latar Belakang: Ada lebih dari 100.000 kunjungan perawatan primer sehari di Inggris (UK) untuk gangguan nyeri muskuloskeletal (MSK). Nyeri lutut adalah kondisi paling umum kedua, dengan nyeri patellofemoral (PFP) dianggap sebagai salah satu bentuk nyeri lutut yang paling umum Q Angle memiliki pengaruh penting dalam mengevaluasi sendi lutut dan keadaan mekanik sendi lutut pada mahasiswa dalam menjalankan aktifitasnya, Q Angle  merupakan indikator keselarasan gerak yang normal pada ekstremitas bawah serta fungsi biomekanik pada lutut terutama saat berjalan, secara bersamaan memberikan data penting tentang kemampuan kinerja otot  ekstremitas bawah yaitu otot quadriceps. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara Q Angle knee dengan kinerja otot quadriceps saat bejalan pada mahasiswa. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi merupakan Mahasiswa di lingkungan Poltekees Kemenkes Jakarta III. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Penelitian ini tentang korelasi kondisi derajat Q Angle dengan kinerja otot saat berjalan. Dalam penelitian ini, pengukuran Q Angle dilakukan dengan goniometer, dan Surface Electromyograpy sebagai alat ukut kinerja otot. Hasil: penelitian menunjukkan tidak ada korelasi hubungan antara sudut Q Angle dan kinerja otot saat berjalan.
Copyrights © 2022