Latar Belakang: Futsal merupakan olahraga yang memerlukan banyak tenaga serta kekuatan fisik, hal ini dikarenakan pemain diharuskan untuk terus bergerak dan berlari. Resiko cedera pada olahraga futsal tergolong tinggi. Dalam Permainan futsal resiko yang dapat menyebabkan cedera terbagi menjadi 2 faktor yakni intrinsik dan ekstrinsik. Tujuan: Untuk mengetahui angka kejadian cedera pada atlet futsal porda Sleman yang diakibatkan faktor intrinsik dan ekstrinsik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pemain futsal putra dan putri porda Sleman yang berjumlah 39 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kejadian cedera pada pemain futsal. Hasil: Uji Chi-Square yang diperoleh untuk persentase keseluruhan kejadian cedera berdasarkan faktor intrinsik (p value = 4,048) dengan nilai p=0,044 (p<0,05). Untuk persentase keseluruhan kejadian cedera berdasarkan faktor ekstrinsik (p value = 4,692) dengan nilai p=0,030 (p<0,05). Maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan faktor resiko kejadian cedera pada pemain futsal putra dan putri porda Sleman. Kesimpulan: Semua faktor menunjukkan adanya keterkaitan ataupun hubungan dengan kejadian cedera. Untuk persentase cedera intrinsik yakni (41,0%), untuk persentase cedera ekstrinsik yakni (44,9%) dan untuk yang tidak mengalami cedera yakni (14,1%). Saran: Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai pencegahan ataupun intervensi terhadap cedera pada pemain futsal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022