Tanaman kirinyuh dan tapak dara merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia yang berfungsi sebagai antibakteri, sehingga dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, Karies disebabkan oleh asam yang dihasilkan dari mikroorganisme pada karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada fraksinasi kombinasi daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan tapak dara (Catharanthus roseus) dengan mengetahui zona hambat yang diperoleh dengan menggunakan metode Cakram kertas terhadap Streptococcus mutans. Hasil pengujian menunjukan bahwa fraksinasi kedua tanaman yang dikombinasikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter rata – rata konsentrasi 10% 13,99 mm, 15% 12,02 mm, 20% 13,98 mm dan K(-) tidak memiliki zona hambat, sedangkan K(+) memiliki zona hambat sebesar 18,23 mm pengujian ini dilakukan dengan hasil fraksinasi N-heksan sedangkan pengujian dengan hasil etil asetat diameter rata – rata zona hambatnya sebesar 10% 11,54 mm, 15% 12,77 mm, 20% 13,94 mm dan K(-) tidak memiliki zona hambat sedangkan K(+) memiliki zona hambat sebesar 15,52 mm. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua tanaman yang dikombinasikan dengan kosentrasi 10%, 15%, dan 20% dari hasil fraksinasi N-heksan dan etil asetat memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat.
Copyrights © 2023