Kultur masyarakat Ternate memiliki local wisdom dalam bentuk tradisi lisan yang terkonstruk dalam hal komunikasi, dengan tujuan memperbaiki norma serta etika bermasyarakat. Tradisi lisan ini menampakkan bagian dari proses komunikasi dakwah pada masyarakat Ternate dan bentuk integrasi budaya Islam lokal pada konteks sosial-modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan) yang berlokasi di Ternate. Subjek penelitian ini terdapat pada masyarakat Ternate. Para informan meliputi tokoh masyarakat dan tokoh agama yang juga merupakan bagian dari sumber data primer penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip-arsip dalam bentuk buku dan karya tulis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pragmatik. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi lisan Ternate memiliki eksistensi dalam hal komunikasi, dikarenakan komunikasi dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan lewat sastra lisan yang penting bagi masyarakat Ternate. Tradisi lisan Ternate, mengandung gagasan, pikiran, ajaran dan nilai-nilai moral yang bertujuan untuk menguatnya ikatan batin di antara anggota masyarakat dalam bentuk solidaritas sosial (ukhuwah).
Copyrights © 2023