Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yangakan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga sangat perlu digunakan dalam membantu penyampaian materi dalam proses pembelajaran. Namun dalam kenyataannya di SDN Karangbendo 1 Kabupaten Blitar pembelajaran IPA pada khususnya materi sumber energi guru hanya menggunakan bahan ajarbuku siswa dan buku guru. Bahan ajar tersebut kurang menarik bagi siswa kelas IV SDN Karangbendo 1 Kabupaten Blitar. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) model inkuiri terbimbing dikembangkan sebagai alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan model pengembangan ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu 1) Analisis; 2) Desain; 3) Pengembangan; 4) Implementasi; dan 5) Evaluasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Karangbendo 1 Kabupaten Blitar yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan kualitatif berupa analisis wawancara dan kuantitatif berupa tingkat kevalidan dan kemenarikan LKPD model inkuiri terbimbing. Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi LKPD ini adalah dari ahli materi 90.6%, ahli media 100%, ahli Bahasa 87,5%, guru 95%. Hasil angket respon siswa sebesar 92%. Berdasarkan persentase yang telah diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa LKPD model inkuiri terbimbing valid dan menarik untuk digunakan peserta didik dalam pembelajaran.
Copyrights © 2022