Media Bina Ilmiah
Vol. 17 No. 10: Mei 2023

PEMIMPIN VISIONER DALAM PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING KABUPATEN TRENGGALEK DI MASA PANDEMI COVID-19

Mochammad Nur Arifin (Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga)
Nuri Herachwati (Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia)
Andriyanto Andriyanto (Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia)



Article Info

Publish Date
27 May 2023

Abstract

Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Pada dasarnya anak yang mengalami kegagalan tumbuh kembang atau dalam konsisi Stunting akan sangat rentan terhadap penyakit, kecerdasan kurang normal, dan pada akhirnya akan menyebabkan daya produktivitas rendah sehingga efek jangka panjangnya Angka Kemiskinan akan tinggi. Oleh karena itu, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek periode 2016-2021 telah melakukan perubahan RPJMD Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021 dengan memasukan Indikator Persentase Balita Stunting menjadi Indikator sasarn yang secara otomatis menjadi tanggungjawab semua OPD terkait tidak hanya Dinas Kesehatan PPKB saja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pemimpin visioner dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting. Jenis penelitian yang digunakan dalam ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitiannya menggunakan stranas 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting dari Bappenas yang meliputi Aksi ke 1: Analisis Situasi, 2: Penyusunan Rencana Kegiatan, 3: Rembuk Stunting, 4: Peraturan Bupati/ Walikota tentang Peran Desa, 5: Pembinaan Kader Pembangunan Manusia, 6: Sistem Manajemen Data, 7: Pengukuran dan Publikasi Data Stunting, 8: Review Kinerja Tahunan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data interatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melaluli wawancara dan study dokumentasi. Pencegahan stunting dilakukan melalui 8 aksi integrasi yang terpadu, mencangkup intervensi gizi spesifik dan sensitif. Melalui kegiatan ini maka pemerintah Kabupaten Trenggalek mampu untuk menyesar kelompok prioritas yang selanjutnya digunakan sebagai kunci pemberian intervensi dan perbaikan tumbuh kembang sehingga keberhasilan dalam rangka menekan angka stunting akan tercapai. Sehingga peneliti memberikan saran sebagai bahan pertimbangan dalam setiap langkah aksi integrasi adanya komitmen pimpinan tertinggi di setiap level sehingga diharapkan program pencegahan dan penanganan stunting dapat berjalan maksimal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

MBI

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences Other

Description

Media Bina Ilmiah, ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505 (online), diterbitkan 12 (Dua Belas) nomor dalam setahun (Januari-Desember) oleh BINA PATRIA. Jurnal ini merupakan sarana komunikasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan, kajian serta pemikiran dalam bidang ...